Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Sosial Budaya
Dipimpin Kapolda, Forkopimda Riau Gelar Doa Bersama dan Taburan Bunga untuk Korban Tragedi Kanjuruha

Sosial Budaya - - Selasa, 04/10/2022 - 22:18:32 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Untuk mengenang tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan suporter Arema FC, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau menggelar doa bersama di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Selasa (4/10/2022) malam.

Acara tersebut langsung dipimpin oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dan diikuti oleh elemen masyarakat serta suporter sepakbola yang ada di Kota Pekanbaru.

Iqbal mengucapkan belasungkawa atas kejadian yang menimpa fans sepakbola di Stadion Kanjuruhan Malang, ia juga berdoa agar korban diterima amal ibadahmya.

"Semoga korban insiden di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan tabah, dan kepada masih yang sakit segera diberikan kesembuhan," kata Iqbal.

Iqbal juga menjelaskan sesama warga dan umat, kita wajib memberikan doa apabila ada sesama umat yang sedang berduka.

"Saya mengajak seluruh Forkopimda, elemen masyarakat dan seluruh suporter untuk memberikan dukanya belasungkawa, tadi kami meletakkan bunga sebagai simbol penghormatan, simbol turut berduka dan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu ulama di Provinsi Riau," katanya.

"Walaupun hujan tapi kami tetap berdiri semua, insyaAllah berkah dan kami juga berdoa agar Provinsi Riau selalu dalam lindungan dan jagaan dari Allah SWT," pungkasnya.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi pada Sabtu 2 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berakhir 2-3 untuk kemenangan Bajul Ijo digelar di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

Ini menjadi kali pertama Arema FC menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya di markas sendiri setelah 23 tahun.

Kekalahan ini memicu amarah dari suporter Arema FC yakni Aremania. Mereka pun langsung turun ke lapangan permainan setelah mendapati tim kesayangannya menorehkan hasil minor.

Pihak keamanan lantas menembakkan gas air mata untuk meredam kerusuhan yang ada di Stadion Kanjuruhan.

Padahal, cara itu dilarang dalam regulasi FIFA terkait pengamanan dan keamanan stadion atau FIFA Stadium Safety and Security Regulations, tepatnya pada pasal 19 poin b.

Akibat terkena paparan gas air mata, suporter mulai berdesak-desakkan, sehingga menyebabkan korban jiwa.

Menurut laporan, jumlah korban meninggal dunia karena insiden kerusuhan Stadion Kanjuruhan mencapai 125 orang dan ratusan orang korban luka-luka. (src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved