Kamis, 25 April 2024
Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
 
Kuansing
Kades Teratak Rendah Nasripan:
Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Berbasis Pengelolaan Sumber Daya dan Kearifan Lokal

Kuansing - - Sabtu, 08/10/2022 - 20:39:20 WIB

SULUHRIAU, Kuansing- Sebagai aktualisasi Kebijakan Nasional tentang ketahanan pangan di desa seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 104 tahun 2021 yang mewajibkan minimal 20% untuk ketahanan pangan.

Pemerintah Desa (Pemdes)  Teratak Rendah Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) Kuansing Provinsi Riau, dalam hal ini Kades Teratak Rendah Nasripan mengalokasikan anggaran Rp 136.829.200 atau 20 persen dana desa tahun 2022.

Pentingnya menguatkan ketahanan pangan selain karena merupakan pondasi bagi pembangunan sektor-sektor lainnya juga karena adanya ancaman krisis pangan global sebagai akibat dari fenomena perubahan iklim dan tren populasi penduduk dunia yang meningkat.

Termasuk di Indonesia pemenuhan kebutuhan pangan nasional bagi lebih dari Rp270,2 juta penduduk perlu menjadi perhatian serius.

Mungkin gambar 5 orang, orang berdiri, rumput dan pohon

Berdasarkan data sepanjang pandemi, Global Food Security Index 2021 mencatat penurunan indeks ketahanan pangan Indonesia. Penurunan tertinggi pada dimensi keterjangkauan pangan, dari 79,0 menjadi 74,9. Artinya 4,1 persen warga kian sulit mengakses pangan.

Untuk itu, kami mengalokasikan 20 persen Dana Desa (DD) untuk ketahanan pangan sumber daya nabati dan hewani ini untuk setiap kepala keluarga, dan saat ini dalam proses pengerjaan, yaitu budidaya cabai, sayur-sayuran" kata Nasripan.

Mungkin gambar 4 orang, orang berdiri, luar ruangan dan pohon

Dilain pihak, kata Nasripan, program katahan pangan merupakan suatu keharusan desa melakukan dalam mendukung program pemerintah  sesuai regulasi penggunaan dana desa, minimal di bidang holtikultura atau sayuran, biasanya ibu-ibu setiap pagi  selalu membeli sayuran ke along, jadi dengan adanya program katahan pangan ini kebutuhan dapurnya bisa tercukupi dan tidak berharap kepada along atau orang lain.

"Alhamdulillah, antusias masyarakat luar biasa berkaitan dengan program katahan pangan ini, nyatanya sesuai dengan yang telah terealisasi, itu setiap rumah sudah ada buktinya, dan juga beberapa jenis tanaman, cabe, gambas, seledri, dan tanaman lainnya yang keseluruhannya ada 9 jenis," tegas Nasripan.

Mungkin gambar luar ruangan

"Harapan kita kegiatan ketahanan pangan desa yang tengah dikerjakan dan dikelola oleh kelompok masyarakat itu dapat terlaksana dengan baik, sehingga nanti hasilnya memberikan manfaat untuk pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat desa itu sendiri." katamya.

Ketahanan pangan desa ini menjadi perhatian untuk antisipasi berbagai kemungkinan, termasuk antisipasi perubahan iklim ekstrem. Namanya juga hukum alam maka kita harus mengantisipasi sejak dini.

Mungkin gambar 2 orang, orang berdiri, pohon dan luar ruangan

Kedepan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, kami akan bekerjasama Dinas Pertanian Kuansing bersinergi dalam meningkatkan SDM Desa melalui pelatihan dan pendampingan program dan kegiatan peternakan dan pertanian terpadu, "tutup  Nasripan. (Adv/SR,Rda)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved