Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Pemprov Riau
Gubernur Riau Salurkan 450 Paket Sembako ke Masyarakat Saat GSSB di Mesjid Nurul Wathan

Pemprov Riau - - Minggu, 20/11/2022 - 14:00:28 WIB

SULUHRIAU. Pekanbaru- Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) merupakan program unggulan dakwah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sejak tahun 2019.

Kali ini dalam kegiatan GSSB Provinsi Riau yang ke-86 itu, dilaksanakan di Masjid Raya Nurul Wathan di Jalan Siak II, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

GSBB ke-86 dihadiri langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI H Edy Natar Nasution. Turut hadir pada kegiatan itu Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Riau.

Secara simbolis Gubri Syamsuar bersama Wagubri Edy Natar menyalurkan 450 paket sembako dari Baznas Riau. Penyerahan sembako dilakukan secara simbolis kepada masyarakat yang ada di sekitar kawasan masjid.

Dikatakan Gubri Syamsuar, bahwa kegiatan salat subuh berjamaah ini selain menjadi gerakan dakwah untuk mengajak umat meramaikan masjid. Ini juga dapat dipergunakan untuk mensyiarkan gerakan mencintai Alquran dan berwaqaf.

“Pada subuh yang mulia ini kita bersyukur masih bisa berkumpul di sini. Karena dalam kegiatan ini, dapat kita pergunakan untuk mensyiarkan Alquran dan mensyiarkan waqaf di bumi melayu yang kita cintai,” ucap Gubri Syansuar, Minggu (20/11/2022).

Gubri jelaskan, bahwa Syiar Islam begitu penting dan ini harus dijaga dengan sungguh-sungguh. Serta, Syiar Islam ini tetap terus hidup di tengah masyarakat.

Ia menambahkan, pentingnya menghidupkan ajaran Islam ini, salah satu tujuannya untuk menjauhkan maksiat dari Bumi Lancang Kuning.

Karena menurutnya, saat ini maksiat seperti fenomena kehidupan komunitas pasangan sejenis atau kelompok LGBT semakin banyak terjadi, baik secara terbuka ataupun sembunyi-sembunyi.

“Karena itulah tentunya kita harus terus menjaga kegiatan keagaaman seperti ini agar daerah kita terhindar dari maksiat dan terhindar dari azab Allah,” jelasnya.

Dengan begitu, orang nomor satu di Provinsi Riau berharap agar setiap pihak yang terkait harus bisa berkomitmen dalam membuat kegiatan keagamaan agar nilai keislaman di Bumi Melayu tetap selalu terjaga.

“Dan kami tentunya sangat mengharapkan bagaimana kita bisa senantiasa dapat berkhidmat untuk negeri ini. Terutama dalam mensyiarkan ajaran islam di Riau ini.” harapnya.

Sementara itu, Ketua umum pengurus Masjid Raya Nurul Wathan, Masrul Kasmy mengatakan bahwa masjid ini telah memiliki program pengajian aktif yang dilaksanakan setiap pekan.

“Alhamdulillah di sini selain telah dipergunakan untuk salat berjamaah, masjid ini juga telah memiliki kegiatan majelis ilmu yang setiap ahad dilaksanakan. Kemudian, juga ada pengajian yang setelah zuhur kita lakukan," ucapya.

Sebagai informasi, hadir juga Ketua Baznas Provinsi Riau Masriadi Hasan dalam hal ini dirinya sekaligus memberikan ceramah tentang semangat meramaikan salat berjamaah. (mcr)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved