Minggu, 19 Mei 2024
Ade Hartati Rahmat Konsolidasi dengan Ketua-ketua DPC PAN dan Dua Ormas di Pekanbaru | Diikuti 155 Pembalap Motor, Pj Sekda Kampar Buka Kejurnas Motoprix Region A Sumatra Putaran II Riau | Miliki Narkoba, Pria Gondrong Warga Desa Penghidupan takk Berkutik Ditangkap Dicokok Polisi | Kabar Duka, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Prof Salim Said Meninggal Dunia | Terungkap, Wanita Diduga Lesbi Pelaku Penikaman Milik Group LGBT Sejak SMA | Sempat Tertunda, Jemaah Haji Atas Nama Atun Jaali Genggam Akhirnya Berangkat Hari Ini ke Tanah Suci
 
Nusantara
Sukses Budi Daya Murai Batu, Pemuda Ini Omzet Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Nusantara - - Selasa, 10/01/2023 - 10:28:55 WIB

SULUHRIAU- Seorang pemuda di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sukses membudidayakan burung kicau jenis murai batu. Hasilnya, dia meraup omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan.

Pije, warga Kota Pangkalpinang ini mulai membudidayakan burung murai batu sejak 2019 setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai tenaga honorer di Pemkot Pangkalpinang.

Berawal dari hobi, Pije pun mencoba peruntungannya dengan menekuni usaha burung kicau tersebut.

Dia memanfaatkan pekarangan rumah kerabatnya di Kelurahan Opas Indah, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang, untuk mendirikan kandang budi daya burung murai batu.

Saat ini sudah ada 20 pasang indukan murai batau di kandang budi daya miliknya. Dengan rincian10 pasang sedang dalam masa produksi dan 10 pasang lainnya mengalami pergantian bulu atau mabung alias moulting, yang membuat indukan harus istirahat total.

"Per kandang itu hasilnya tidak bisa diprediksi, ada yang dua hingga empat ekor anak murai batu. Tapi rata-rata tiga ekor," ucapnya.

Agar hasilnya maksimal, bayi murai yang berumur tiga hingga enam hari dipisahkan dengan induknya untuk meloloh (proses memberi makan menggantikan induk burung).

Kemudian bayi burung murai batu diberi pakan utama berupa telur kroto dan jangkrik.

Anak burung murai batu biasanya siap dipasarkan jika sudah berusia dua atau tiga bulan. Harganya pun bervariasi, tergantung jenisnya.

"Bisanya satu anak murai batu dijual mulai harga Rp1,5 hingga Rp3 juta. Pembelinya memang ada pelanggan atau penghobi burung tetrsebut," ujarnya.

Selain memiliki kandang budi daya burung murai batu, Pije juga mempunyai toko burung yang terletak di Jalan Martadinata Pangkalpinang. Terkadang dia juga melayani pembelian hingga ke luar daerah.

Mengalami pemutusan hubungan kerja karena suatu hal terkadang memang menyakitkan, sebab akan berdampak bagi ekonomi si pekerja. Namun hal itu akan berbuah manis jika kita pandai memanfaatkan peluang.

Kisah inspiratif pemuda di Kota Pangkalpinang ini diharapakan dapat menginspirasi. Pandai lah manfaatkan peluang, jadikan hobi sebagai ladang penghasil cuan untuk meraih kesuksesan.

"Awalnya itu dari hobi. Setelah di-PHK iseng-iseng menekuni usaha ini. Alhamdulillah kini penghasilan di atas Rp10 juta per bulannya," kata Pije, Senin (9/1/2023).

Berbagai rintangan dilaluinya dalam merintis usaha tersebut hingga berhasil menemukan formula paten untuk menghasilkan murai batu ekor panjang, si petarung andal dengan gaya dan kicauan merdu.

Sumber: Inews.id
Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved