Kamis, 25 April 2024
Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher
 
Ekbis
Terkait Masuknya Bakso Babi ke Meranti, Karantina: Barang Tersebut Dikembalikan ke Negara Asal

Ekbis - - Sabtu, 25/03/2023 - 12:07:01 WIB

SULUHRIAU, Marenati- Kepala Karantina Tumbuhan dan Hewan Selatpanjang Abdul Azis Nasution menegaskan, bakso babi yang masuk ke Meranti yang diketahui dari pemeriksaan petugas lapangan beberapa waktu lalu akan dikembalikan atau diekspor kembali ke negara asalnya, Malaysia.

Barang tersebut masuk secara resmi dan dilaporkan ke Bea Cukai serta Balai Karantina. "Bakso babi kemasan frozen food itu masuk bersamaan dengan bakso sapi, nugget ayam, nugget ikan, dan daging babi beku," ujar Abdul Azis Jumat, (24/3/2023).

Abdul Azis menambahkan bahwa ada 866 bungkus daging olahan bakso atau sekitar 800 kilogram, yang terdiri dari 18 jenis. Namun, untuk bakso babi itu, jumlahnya hanya 1,2 kilogram.

"Hanya saja, untuk peredarannya tidak memiliki dokumen yang lengkap. Barang itu tak dimusnahkan, karena bakso itu dalam keadaan baik, karena barang yang bisa dimusnahkan itu adalah barang yang sudah busuk atau rusak dan pemiliknya tak bersedia mengembalikan barang tersebut. Rencananya hari ini akan dikembalikan ke negara asalnya," pungkas Abdul Azis.

Seperti diberitakan, penemuan bakso babi yang diduga berasal dari Malaysia ini terungkap pada Minggu, 26 Februari 2023. Bakso tersebut disimpan di rumah warga berinisial AB di Gang Air Merah, Jalan Inpres, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Penemuan bakso babi ini sempat menghebohkan masyarakat. Namun, hal temuan itu sudah dijelaskan pihak Karantina Tumbuhan dan Hewan Selatpanjang. (src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved