Sabtu, 27 April 2024
Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama
 
Pendidikan
Pemilihan Presma Unri Ricuh, Ada Mahasiswa Diamankan

Pendidikan - - Rabu, 29/11/2023 - 17:38:35 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Peristiwa kericuhan terjadi di Universitas Riau (Unri) Selasa sore kemarin. Peristiwa tersebut terjadi diduga terkait pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma).

Informasi dirangkum, masalah ini diduga dipicu miskomunikasi antara Panitia Pemira Unri dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) di FISIP.

Sejumlah insiden juga terjadi di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan juga Fakultas Pertanian.

Beberapa masalah yang disampaikan sejumlah mahasiswa di antaranya, website yang digunakan untuk pemilihan error.

Kemudian adanya pengalihan mahasiswa pemilih dari FISIP dan FMIPA ke fakultas lain. Mahasiswa juga mendapati masih ada beberapa nama yang sudah wisuda, namun turut memilih dalam Pemira.

Steering Comitee (SC) Panitia Pemira Unri sekaligus Presiden Mahasiswa (Presma) Unri sebelumnya, Khairol Basar, membenarkan adanya insiden kericuhan tersebut

Kelompok mahasiswa yang bertikai dan saling menyerang di Jalan HR Soebrantas. Akibat ini ada beberapa mahasiswa mengalami luka-luka.

Peristiwa itu juga sampai ke pihak kepolisian lantaran salah satu korban yang mengalami luka membuat laporan terkait dugaan tindak pidana penganiayaan.

Kapolsek Tampan Kompol Asep Rahmat membenarkan peristiwa itu. Dikatakan, untuk sementara kasusnya sedang ditindaklanjuti karena adanya laporan dari salah satu mahasiswa yang menjadi korban kericuhan tersebut.

"Dari pihak kampus mengambil langkah untuk meminimalisir akan adanya aksi lainnya yang malah menyulut adanya aksi tambahan. Kalau di sini (Polsek Tampan) personal saja, orang per orang, tidak ada kaitannya membawa kelompok, komunitas ataupun hal lainnya," kata Asep, Rabu (29/11/2023).

Sejauh ini, ada satu mahasiswa yang diamankan dan satu korban yang melapor. Mahasiswa yang diamankan itu saat ini proses hukum tetap dilanjutkan sesuai dengan prosedur.

"Untuk sementara kita amankan ada satu orang. Diamankan untuk diambil keterangan, digali keterangannya, apakah betul sesuai dengan apa yang dilaporkan oleh pelapor. Sementara masih dalam proses lidik dan masih kami kembangkan," pungkasnya. (src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved