Rabu, 26 Juni 2024
Sebanyak 67.855 Peserta Sudah Daftar PPDB SMA/SMK Negeri di Riau | Kolter 03 Jemaah Haji Pekanbaru Sebanyak 442 Orang Asal Pekanbaru Tiba di Kampung Halaman | Polres Kampar Tinjau Bedah Rumah Warga di Pulau Rambai | Efridel, Pimpinan Harian Vokal Juara II Lomba Menembak Hari Jadi Bhayangkara ke-78 | Bupati Natuna Sambut Jamaah Haji di Batam: Alhamdulillah Semuanya Sehat Semoga Haji Mabrur! | 1.301 Jamaah Haji 2024 Wafat di Tanah Suci, Mayoritas Tak Berizin
 
Metropolis
HMI Pekanbaru Demo ke DPRD Riau, Minta Batalkan Tapera

Metropolis - - Jumat, 14/06/2024 - 22:25:30 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru bersama HMI Komisariat Cabang Pekanbaru menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Riau, Jumat (14/6/2024).

Dalam aksinya, mereka menyampaikan penolakan keras terhadap rencana pemerintah soal Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Para demonstran membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan penolakan Tapera serta meneriakkan dan mengritik kebijakan tersebut. Aksi unjuk rasa berlangsung kondusif dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan.

Dalam aksinya para demonstran menyampaikan program Tapera yang mewajibkan pemotongan gaji setiap bulannya tidak sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini.

"Kita khawatir hal tersebut justru akan memberatkan masyarakat dan menambah angka kemiskinan," ujar salah satu orator, Aditya Prayoga, Jumat (14/6/2024).

"Menurut kami kebijakan Tapera merugikan rakyat Indonesia serta rawan disalahgunakan oleh pemerintah apalagi kalau sampai digunakan untuk kebutuhan pembangunan Ibu kota negara atau IKN. Untuk itu kami meminta segera dibatalkan kebijakan tersebut," katanya lewat pengeras suara.

Selain menolak Tapera, para demonstran juga menyuarakan sejumlah isu lainnya, termasuk kriminalisasi aktivis, komersialisasi pendidikan.

Kemudian juga korupsi sumber daya alam, konflik agraria dan masalah Blok Rokan yang dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Provinsi Riau.

Aksi ini mencerminkan kekhawatiran dan aspirasi mahasiswa terhadap berbagai permasalahan yang ada di Provinsi Riau.

"Kita berharap pemerintah dan pihak terkait dapat mendengarkan dan menindaklanjuti tuntutan ini demi kebaikan masyarakat Riau," ucapnya.

Gesekan dan dorong-dorongan antara mahasiswa dan kepolisian sempat terjadi. (src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Disclaimer |Redaksi
Copyright 2012-2024 SULUH RIAU , All Rights Reserved