Selasa, 02 Juli 2024
206 Jemaah Haji Kloter BTH 09 Tiba di Pekanbaru, Langsung Disambut Kakan Kemenag | Jawab Tudingan Tak Mampu Tertibkan Ilog, Kapolres Kampar Amankan Puluhan Tual Kayu | Gedung Bungker II Radiotherapy RSUD Arifin Achmad Diresmikan, Ini Harapan Pj Gubri | Dewan Pers: Perlu Tim Investigasi Bersama Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo | Pelaku Narkoba Diringkus Polsek Tapung Hilir Saat Ingin Transaksi | PSU Pileg Berjalan Baik, Bawaslu Sebut tidak Ditemukan Indikasi Money Politik
 
Metropolis
Pemko Kaluarkan SK Penetapan Lokasi Flyover Gaurda Sakti, 93 Persil Lahan Segera Dibabaskan

Metropolis - - Kamis, 20/06/2024 - 22:30:00 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi flyover Simpang Garuda Sakti-HR Soebrantas.

Surat tersebut juga telah diterima
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dari Pemko Pekanbaru.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pemukiman Kawasan Perumahan dan Pertanahan (PUPR PKPP) Riau M Arief Setiawan melalui Kabid Bina Marga Teza Dasra mengatakan, setelah penetapan lokai untuk pembangunan flyover terebut keluar maka pihaknya akan menjalankan tahapan pengadaan tanah.

“SK penetapan lokasi pembangunan Flyover di persimpangan Jalan Garuda Sakti sudah diterima dari Pemko Pekanbaru. Saat ini kami tinggal menjalankan tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah (P2T),” katanya, Kamis (20/6/2024).

Lebih lanjut dikatakannya, dari hasil Penetapan lokasi pembangunan flyover tersebut, diketahui ada 93 persil tanah yang masuk dalam lokasi pembangunan jembatan layang tersebut. Untuk pelaksanaan pengadaan tanah tersebut, pihaknya juga menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Jadi total ada 93 persil tanah di lokasi yang akan dibangun flyover tersebut, nantinya pihak BPN yang akan memberikan rekomendasi appraisal tanahnya,” katanya.

Teza menhelaskan, dalam pembangunan flyover tersebut, pemrov hanya bertugas dalam hal pengadaan tanah. Sementara untuk Detail Enginering Desain (DED) dan pembangunan fisik flyovernya akan dikerjakan oleh Kementerian PU melalui dana APBN.

“Kami hanya bertugas dalam pembebasan lahan dan juga analisis dampak lingkungan lalu lintas. Sedangkan untuk desain dan fisik bangunnya dikerjakan oleh Kementerian PU melalui BPJN,” ujarnya.

Dengan sudah adanya penetapan lokasi untuk pembangunan flyover tersebut, pihaknya optimis pembangunan flyover sudah dapat dilaksanakan pada 2025 mendatang. Karena itu, pihaknya akan fokus untuk menyelesaikan pembebasan lahannya pada tahun ini juga.

“Kalau untuk fisiknya Insya Allah 2025 sudah dimulai, seperti target Pak Pj Gubernur juga. Untuk pengadaan lahannya akan kami tuntaskan tahun ini juga,” sebutnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto juga meminta dukungan masyarakat untuk pembangunan flyover tersebut. Sebab jika tidak selesai pembangunannya akan menjadi masalah besar bagi mobilitas masyarakat. Apalagi setelah jalan tol terhubung semuanya tentu mobilitas kendaraan akan semakin padat.

"Apalagi nanti banyak kendaraan yang keluar dari pintu Tol disekitar perimpangan itu, dari Dumai, Rengat, dan Sumatera Barat, tentu jalan akan padat. Maka dari itu saya harap pembebasan lahan harus selesai tahun ini," harapnya. (mcr, src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Disclaimer |Redaksi
Copyright 2012-2024 SULUH RIAU , All Rights Reserved