Senin, 01 Juli 2024
Mapolres Kampar Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Personil Periode 1 Juli 2024 | Bupati Wan Siswandi Dukung Program Bakti di Ujung Utara Indonesia 2024 Dinisiasi Mahasiswa Unair | Muflihun Mangkir Dipanggil Polda Riau untuk Diperiksa | Semarak Hari Bhayangkara ke-78, Polres Kampar Gelar Lomba Masak Nasi Goreng, Ini Pemenangnya | Pastikan Keamanan, Kapolda Riau Tunjau PSU Pileg di Desa Tanjung Peranap Kepulauan Meranti | Dituntut 12 Tahun Penjara, Jaksa KPK Beber Sumber Uang Miliaran Hasil SYL Memeras dan Alokasinya
 
Pendidikan
Di Depan Guru PPPK SMAN 2 Bengkalis, Pj Gubri SF Hariyanto Ingatkan Bahaya Judi Online

Pendidikan - - Kamis, 27/06/2024 - 18:16:30 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto ingatkan bahaya judi online atau daring. Dampak negatifnya sudah merambah semua umur dan kalangan termasuk para pelajar.

Banyaknya kejadian miris akibat dampak judi online harus menjadi perhatian. Perlunya antisipasi akibat bahaya judi online, untuk membentengi dari pengaruh judi online yang saat ini sudah sangat mengkawatirkan.

"Jangan coba-coba main judi online. Jahat ini, kejam. Dampaknya bahaya sekali," kata Pj Gubri SF Hariyanto, usai menyerahkan ratusan SK PPPK di SMAN 2 Bengkalis, Kamis (27/6/24).

Pj Gubri meminta kepada para guru PPPK agar lebih ketat lagi memantau para siswanya dari permainan judi online. Handphone setiap siswa wajib dicek. Jika ditemukan aplikasi permainan judi online langsung hapus.

Kemudian panggil orang tua agar sama-sama mengingatkan akan bahaya permainan judi online. Tindakan tegas ini memang perlu dilakukan dibanding dari bahaya yang ditimbulkan.

"Saya minta kepada guru PPPK yang hari ini menerima SK cek handpone muridnya, kalau ada aplikasi tarik. Panggil orang tuanya," tegas SF Hariyanto.

Mantan pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI ini mencontohkan banyaknya kasus negatif yang telah terjadi akibat permainan judi online. Tidak hanya merugikan secara pribadi, keluarga bahkan juga berdampak buruk terhadap intitusi tempatnya bekerja.

"Ingat ibu ada seorang suami karena kecanduan judi online keluarganya hancur. Uang yang didapat asik digunakan untuk judi," sebut Pj Gubri.

"Saat ini beredar uang triliunan rupiah dari judi online. Tapi uang masyarakat yang digunakan untuk judi itu, dibawa untuk negera tertentu," tandasnya. (mcr)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Disclaimer |Redaksi
Copyright 2012-2024 SULUH RIAU , All Rights Reserved