Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Hukrim
UAS Sudah Beri Keterangan ke Polda Riau Terkait Penghinaan Dirinya di Facebook

Hukrim - - Minggu, 09/09/2018 - 17:10:30 WIB

SULUHRIAU- Penyidik Polda Riau sudah memintai keterangan Ustadz Abdul Somad Batubara (UAS) terkait dugaan penghinaan di Facebook oleh pelaku berinisial JB.

Intinya, UAS minta proses hukum tetap lanjut. "Jadi klien kita (UAS) kemarin sudah memberikan keterangan ke Dit Reskrimsus Polda Riau. Keterangan ini terkait adanya penghinaan terhadap dirinya di akun FB milik JB," kata pengacara UAS, Aziun Asyari Ahad, (9/9/2018).

Aziun menjelaskan, UAS memberikan keterangan guna kepentingan proses lebih lanjut. Dalam pemeriksaan, ada 10 pertanyaan yang diberikan ke UAS.

"Intinya, UAS merasa terhina atas status di FB milik JB. Dengan merasa terhina, maka kasus penghinaan yang dilakukan JB tetap lanjut," kata Aziun.

Menurut Aziun, secara pribadi UAS sudah memaafkan apa yang dilakukan JB. Namun, dari sisi hukum, UAS tetap minta agar penghinaan terhadap dirinya harus diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


"Kami berharap, pihak kepolisian bisa memprioritaskan kasus ini, dan segera menetapkan tersangka kepada JB. Karena UAS bukan hanya milik umat di Riau saja, tapi juga milik umat lainnya yang di luar Riau," kata Aziun.


Masih menurut Aziun, terkait kasus penghinaan di FB tersebut, pihaknya banyak mendapat dukungan warga di luar Riau. Ini menunjukan tidak hanya warga Riau yang kesal atas hinaan tersebut.

"Masyarakat luar Riau selalu bertanya kepada kami sampai mana proses tindak lanjutnya. Mereka marah, karena UAS adalah guru buat mereka," kata Aziun.

Sumber: detik.com |Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved