Ka BRG RI & 3 Rektor Universitas di Indonesia akan Tinjau Lahan Gambut Sei Tohor
Jumat, 08 April 2016 - 09:17:05 WIB
SELATPANJANG, Suluhriau- Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Badan Restorasi Gambut (BRG) RI dan tiga rektor Universitas terkemuka di Indonesia akan meninjau lahan Gambut Nasional, Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kulauan Meranti.
Mereka dijadwalkan ke Meranti 11 April pekan depan. Mereka yang akan datang yakni, Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Fuad, bersama tiga Rektor Universitas Ternama di Indonesia yakni Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ir Dwikorita Karnawati MSc, Ph. D, Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNS) Prof. Dr. Warsono, M.S, Rektor Universitas Riau (UR) Prof. Dr H. Aras Mulyadi.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Humas Sekdaprov Riau, Eri Suhairy, Kamis (7/4/2016). Lahan Gambut Nasional, Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kulauan Meranti masuk kedalam objek yang bakal dipulihkan. Mereka akan berada di Meranti selama dua hari.
Agenda lengkap kunjungan tersebut seperti dijelaskan Kabag Humas, penandatanganan Komitmen Bersama Aksi Restorasi Gambut oleh Kepala BRG RI dan Plt. Gubri, pembacaan Deklarasi Berdirinya Laboratorium Internasional Restorasi Gambut Tropis Kabupat Meranti, penyerahan secara Simbolis Dimulainya Program Restorasi Gambut Melalui Eksperimen Restorasi Gambut Membangun Model Etalase.
Selain itu Ka. BRG RI Nazir Fuad peninjauan Bangsal Sagu, meninjau Kebun Sagu rakyat, serta melakukan penanaman bibit Sagu dan Pohon Hutan Rawa secara simbolis dalam upaya pelestarian.
Pada kesempatan itu Ka. BRG RI dan rombongan juga membuka dialog dengan masyarakat setempat untuk mendengarkan langsung berbagai masalah lahan Gambut yang dihadapi Kabuoaten Kepulauan Meranti.
Sekedar informasi adapun Objek Gambut yang akan direstorasi diwilayah Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur seluas 9 Ha, untuk tahap awal restorasi, dilokasi tersebut akan dilakukan pembibitan anak pohon kayu alam lokal dan Sagu, membangun Skat Kanal.
Moment ini seperti dijelaskan Kabag Humas Eri Suhairy juga akan dimanfaatkan oleh Pemda Meranti untuk melobi pusat dalam rangka meraih dana APBN dan APBD Riau untuk membangun sekat kanal, berbagai Infrastruktur Perbatasan, dan upaya membangun pemecah gelombang untuk mengatasi Abrasi yang semakin parah, terakhir bantuan alat-alat untuk mengatasi dan mengantisipasi Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Meranti. "Moment langka ini akan kita upayakan untuk memasukan usulan bantuan dana mengatasi abrasi, kebakaran lahan dan membangun infrastruktur didaerah perbatasan. (raf)
Komentar Anda :