Hari Kebangkitan Nasional,
KAMMI Gelar Aksi Demo Tuntut Delapan Manifesto Reformasi Pertama
Jumat, 20 Mei 2016 - 12:33:56 WIB
PEKANBARU, Suluhriau- Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pekanbaru menggelar unjuk rasa di depan Kantor Guberbur Riau, Jum'at (20/5/2016).
Aksi ini dilakukan dalam rangka sempena Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei.
Pada unjuk rasa tersebut KAMMI menuntut delapan poin sebagai manifesto reformasi pertama menolak politik oligarki, kekuasaan, dan segala bentuk persekongkolan politik yang merusak tatanan demokrasi Indonesia.
Kedua menolak ekonomi kapitalistik yang hanya fokus pada pertumbuhan, tanpa mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi.
Ketiga, lawan praktik penegakan hukum yang tebang pilih. Menjadi alat sandera politik, dan tumpul pada penguasa.
Keempat usut tuntas kejahatan korporasi dan perseorangan yang merugikan kepentingan ekonomi nasional.
Kelima, lawan segala bentuk liberalisasi sektor pangan dan energi untuk melindungi hajat orang banyak
Keenam menuntut distribusi kepemilikan tanah dan kekayaan Indonesia kepada rakyat Indonesia agar tidak lagi hanya dikuasai segelintir orang.
Ketujuh, menolak segala bentuk hegemoni budaya yang merusak kepribadian bangsa dan nilai-nilai pancasila.
Kedelapan, Bangun solidaritas dan konsolidasi nasional dan meluruskan jalan reformasi demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Demikianlah yang disampaikan koordinator lapangan, Hendro saat menyampaikan aspirasinya melalui pengeras suara.
Selain berorasi, massa mahasiswa juga tampak membentang spanduk berisi tulisan" 18 tahun reformasi, Indonesia darurat moral, Jokowi gagal total.
Hingga berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung di gerbang kantor gubernur. (prt)
Komentar Anda :