Masalah Klasik, Jelang Ramadhan Banyak Makanan- Minuman Kadaluarsa Beredar
Minggu, 29 Mei 2016 - 08:50:08 WIB
PEKANBARU, Suluhriau- Sudah menjadi masalah setiap tahun. Begitu jelang ramadhan dan lebaran banyak makanan dan minum kadaluarsa beredar di pusat perbelanjaan.
Seperti mau ramadhan 1437 H ini, sejak satu pekan jelang ramadhan tahun ini juga diduga beredar makanan dan minuman kedaluarsa beredar di pasaran, sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.
Sejumlah warga Kota Pekanbaru mengeluhkan semakin banyaknya makanan dan minuman beredar di sejumlah toko, swalayan dan supermarket sudah expired. "Sebenarnya ini tidak boleh terjadi, karena ini sudah harus jadi evaluasi oleh pihak terkait dari pengalaman sebelum-sebelumnya," ujar Asni (45) ibu rumah tangga tinggal di Jalan Garuda Sakti, Minggu (28/5/2016) yang mengaku baru-baru ini salah beli barang yang kadaluarsa.
Ia mengakatan, sepertinya masalah ini sudah masalah klasik, bila momen-momen seperti jelang ramadhan, lebaran dan momen lainnya barang-barang seperti ini ada saja beredar.
Menyikapi hal ini Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman mengaku sudah banyak laporkan dan dalam rangka menindaklanjuti laporan tersrbut, pihaknya akan melakukan penertiban bersama Badan POM Pekanbaru.
Namun pengawasan yang ditingkatkan tersebut terkendala. Sebab izin peredaran makanan dan minuman impor dikeluarkan pemerintah pusat.
Sementara itu, Kepala BB POM Pekanbaru Indra Ginting berjanji meningkatkan pengawasan terhadap barang-barang tidak layak konsumsi menjelang bulan suci ramadhan.
"Menjelang ramadhan maupun lebaran, rutinitas masyarakat akan semakin meningkat sehingga pengawasan perlu ditingkatkan pula untuk mengimbanginya," katanya.
Dikatakan, Balai POM sudah membentuk gerakan keamanan pangan agar konsumen bisa menjaga keamanan pangan sebab masih banyak oknum pelaku usaha yang tidak jujur.
Khusus di Provinsi Riau beberapa makanan dan minuman yang rawan tidak layak konsumsi umumnya adalah makanan ringan yang berasal dari Malaysia. (slt)
Komentar Anda :