Dukung Pembunuhan Wartawan Korup
Tak Mau Minta Maaf, Presiden Filipina: Jangan Macam-macam dengan Saya!
Jumat, 03 Juni 2016 - 18:29:33 WIB
MANILA, Suluhriau- Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte menolak minta maaf atas pernyataanya yang mendukung pembunuhan wartawan yang korup. Duterte bahkan bersikeras bahwa sejumlah wartawan adalah bajingan dan pantas untuk mati.
"Tak ada permintaan maaf, tidak sama sekali. Jangan macam-macam dengan saya," cetus Duterte kepara wartawan saat konferensi pers seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/6/2016).
Menurut Duterte, ada tiga macam wartawan di Filipina, termasuk mereka yang membeberkan semuanya ke publik. "Tapi ada juga mereka yang jadi corong kepentingan pribadi dan mereka yang merupakan burung bangkai yang berpura-pura menjadi jurnalis," cetus pria berumur 71 tahun itu.
"Saya cuma memberitahu kalian medannya. Tak ada permintaan maaf. Omong kosong," katanya.
Duterte yang menang telak dalam pemilihan presiden 2016, telah berjanji akan menghentikan kejahatan dalam waktu enam bulan dengan membunuh ratusan ribu tersangka pelaku kejahatan. Figur kontroversial itu berulang kali bersumpah akan membunuh para pengedar narkoba, pemerkosa, pembunuh dan penjahat lainnya.
Dalam konferensi pers di kota Davao pada Selasa (31/5) lalu, Duterte mengatakan, para jurnalis yang menerima suap atau terlibat dalam aktivitas korup lainnya, juga pantas untuk mati.
"Kebanyakan dari Anda bersih, tapi jangan pernah mengatakan bahwa semua jurnalis itu bersih," cetus Duterte seperti dilansir kantor berita AFP. "Hanya karena Anda jurnalis, Anda tidak terbebas dari pembunuhan jika Anda seorang bajingan," imbuhnya.
Pernyataan Duterte itu menuai kecaman keras dari organisasi-organisasi pers asing dan lokal. Mereka mendesaknya untuk mencabut kata-katanya dan meminta maaf.
sumber: detik.com
Komentar Anda :