Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
 
 
☰ Sosial Budaya
Menu Buka Puasa,
Cobalah 'Pabukan Galopuong Ngango' tradisi Masyarakat Kampar
Rabu, 08 Juni 2016 - 11:57:45 WIB
Galopuong Ngango'  menu khas buka puasa masyarakat Kampar, yang masih lestari (foto suluhriau.com)
TERKAIT:
 
     

    SULUHRIAU- Mngkin anda sering mendengar nama penganan (orang Kampar menyebut galopuong ngango). Penganan sejenis takjil ini sangat enak dan bisa dijadikan alternatif untuk berbuka puasa.

    Bagi masyarakat Kampar tradisi menyediakan menu buka puasa khas daerahnya hingga saat ini masih tetap menjadi budaya. Walaupun bermacam menu modern dan ala Barat seiring perkembangan zaman yang beragam jenis bermunculan saat ini.

    Bagi komunitas masyarakat Kampar tetap menyajikan 'galopuong ngango' sebagi menu pebukaanya.

    'Galopuong ngango' sebagian orang juga mengenal dengan tajil bunga durian, orang Kampar dan daerah kenegerian Rumbio dan sekitarnya pada umumnya sering menyebutnya penganan khas itu 'gelepung jangkau durian'. Karena bentuk takjil itu persis seperti bunga durian yang baru kembang sebagai pertanda durian masuk fase berputik.

    Bentuk yang unik seperti lesung yang di atas berlobang seukuran ujung jari telunjuk orang dewasa dan cekungan itu (lobang) itu bisa menampung kuahnya yang terbuat dari santan dan dicampur dengan bumbu buah pala dan pengharum masakan biasanya gula saka serta gula putih sesuai keiinginan pembuatnya, huuu sedaap!.

    Membuatnyapun sangat unik, dengan bahan beras pulut diajadikan adonan lalu dibulat-bulatkan dengan memutarkan jari telunjuk di atas adonan sebesar onde-onde itu.  Tidak muda pula membuatnya.

    Menurut salah seorang warga Rubio, yang kerap membuat 'galopuong ngango' Khaironi, (57) membuatnya  juga perlu hati-hati, sebab tidak jarang dalam membuat lobang di atas tajil itu rusak karena terlalu tpis, sehingga bentuknya tidak bagus dan harus diulang.

    Makanan galopuong ngango tersebut menurutnya hanya akan dijumpai saat ramadhan. Di hari lain hampir tidak akan pernah dibuat masyarakat.
    Makanan terebut dimasak dengan cara dikukus dengan dandang yang di bawahnya dibalut dengan daun pisang.

    Wah, bagi warga Kampar dan sekitarnya, 'galopuong ngango' sudah menjadi manakanan khas bukaan turun-temurun.

    Tidak lengkap rasanya ramadhan jika tidak ada takjil galopuong ngango bagi masyarakat Kampar. Tetua Kampung juga bertekad akan terus mempertahankan menu khas daerah itu.

    Sekarang, generasi muda yan tidak lagi tinggal di kampung mungkin sudah banyak tidak mengenal menu khas bulan puasa ini.

    Mau mencoba?, datanglah ke daerah Rumbio Jaya untuk berbuka puasa bersama. Galopung dimakan, silaturramipun jalan. Selamat mencoba...! (khr)






     
    Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat