68 Persen Takjil Ramadhan di Riau Ngandung Zat Berbahaya
Kamis, 09 Juni 2016 - 16:56:15 WIB
PEKANBARU, Suluhriau- Berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap takjil yang dijual di pasar ramadhan yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat (BBPOM) dan makanan, sekitar 68 persen mengandung zat berbahaya.
Zat yang terkandung seperti formalin, boraks, menthanyl yellow dan rhodamin B.
Hal itu dikatakan, Kepala BB PPOM Pekanbaru, Indra Ginting menjelaskan, satu bulan ramadhan tahun ini pihaknya melakukan operasi takjil untuk mengantisipasi takjil yang terkandung empat zat berbahaya bagi kesehatan.
Pegujian sampel takjil dilakkuan BB POM Pekanbaru mengambil sejumlah sampel, seperti mie kuning, minuman dan makanan, goreng dan berbagai takjil lainnya.setelah diuji, takjil yang dikategorikan tidak memenuhi syarat (TMS) sehingga peredarannya dikhawatirkan, karena merugikan konsumen dari segi kesehatan dan materi.
Indra Ginting berjanji bersama intansi dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Riau, dan Disperindag kabupaten dan Pekanbaru dan dinas kesehatan provinsi Riau terus melanjutkan operasi lalu penjualnya diberikan pembinaan agar tidak lagi mencampur zat berbahaya dengan makanan atau minuman yang dijual. (slt)
Komentar Anda :