Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
 
 
☰ Nasional
Indonesia Tergantung Impor Sapi, Tapi Tercatat Sebagai Pengekspor Babi
Minggu, 12 Juni 2016 - 23:44:09 WIB

JAKARTA, Suluhriau- Indonesia saat ini masih sangat tergantung terhadap pasokan sapi bakalan dan daging sapi impor. Tingginya kebutuhan tidak dibarengi dengan kecukupan pemenuhan dari peternak sapi lokal.

Akibatnya, selalu muncul persoalan kenaikan harga saat permintaan tinggi seperti pada Bulan Ramadhan dan jelang Lebaran. Harga daging sapi saat ini di pasar dijual Rp 120.000-Rp130.000/kg, sedangkan pemerintah menargetkan harga daging sapi bisa di bawah Rp 80.000/kg.

Persoalan ini terus terulang sepanjang tahun, meskipun pemerintah baru-baru ini membuka keran impor daging sapi beku jenis secondary cut sebesar 23.200 ton untuk menurunkan harga.

Selain itu, pemerintah juga telah memberi jatah impor sapi bakalan selama selama 6 bulan atau triwulan I dan triwulan II 2016 kepada feedloater atau perusahaan penggemukan. Kuota impor yang telah diketok selama semester-I 2016 sebanyak 448.000 ekor sapi bakalan.

Faktanya, harga daging di pasar tradisional masih belum sesuai harapan pemerintah, meskipun ada sejumlah operasi pasar.

Uniknya, di saat kita ribut soal ketergantungan terhadap sapi dan daging sapi impor, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara pengekspor babi. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia pada Bulan Januari 2016 telah mengekspor babi dengan nilai US$ 5 juta (naik 12,84% dibandingkan Desember 2015).

Hal ini dibenarkan oleh Dirjen Peternakan, Kementerian Pertanian (Kementan), Muladno.

"Betul (Indonesia negara pengekspor) dan sudah lama," kata Muladno dilansir detik.com, Minggu (12/6/2016).

Indonesia Punya Pulau Khusus Peternakan Babi

Lanjut Muladno, Indonesia memiliki basis produksi babi yang salah satunya berlokasi di Pulau Bulan. Lokasinya berdekatan dengan Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Pulau yang dikenal dengan nama Pulau Babi ini telah menjadi basis pengembangan babi sejak 1986. Negara tujuan ekspor ialah Singapura. Di sini ada sebuah perusahaan yang beroperasi mengelola peternakan babi secara korporasi.

"Ada, namanya Pulau Bulan. Isinya babi saja dalam satu pulau itu," ujar Muladno.

Belajar dari bisnis peternakan babi seperti di Pulau Babi yang terkelola dengan baik, Kementan optimis bisa menerapkan hal sejenis pada peternakan sapi lokal. Muladno mengaku ke depan Indonesia bisa menjadi pengekspor atau paling tidak mandiri dalam memenuhi kebutuhan daging sapi.

"Harus bisa dan InsyaAllah pasti bisa. Kita planning sebaik-baiknya," jelasnya. (dtc)




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat