PKL Kalah Tempat oleh 'Lautan' Sampah di Pasar Arengka
Senin, 20 Juni 2016 - 10:45:51 WIB
|
Sampah di sekitar Pasar Pagi Arengka, Jalan Arengka (sekarang Sukarno-Hatta)
|
PEKANBARU, Suluhriau- Ironis, tumpukan sampah makin hari makin melebar dan menggunung. Kota Pekanbaru ini di beberapa titik berbau busuk.
Salah satu contoh di Pasar Pagi Simpang Arengka, Pekanbaru. 'Horor' sampah di pinggir jalur tiga Jl Sukarno-Hatta tersebut sudah mengganggu masyarakat melewati jalan tersebut dengan bau busuk.
Bahkan, saking banyaknya sampah, biasanya lokasi itu dijadikan oleh pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan, Senin, (20/6/2016) pagi pedagang tidak lagi bisa berjualan di lokasi itu karena 'lautan' sampah.
Kondisi ini diakui seorang pedagang, Sirama B (45) pedagang sayuran yang sebelum persoalan sampah seperti saat ini katanya, lokasi itulah tempatnya menjajakan berbagai jenis sayur.
Kini Sirama berjulaan di bahu jalan jalur tiga persis depan 'lautan' sampah. Saat ditanya apa tidak risih dengan bau busuk sampah? Sirama dengan tegas bilang sangat risih. "Ya, risihlah mas, tapi bagaimana sampah ini tidak diangkut juga, kita juga harus berjualan," ujar perempuan tiga anak ini, kepada suluhriau.com, Senin.
Salah seorang pengunjung pasar Arengka Rosna (35) mengatakan, kondisi sampah ini sudah hampir tiga hari seperti ini. Sebab, hampir setiap hari ia lewat di jalan ini dan singgah beli buah ataupun sayur, sampah juga terlihat menumpuk. "Saya juga bertanya mengapa pihak pemeritah Kota Pekanbaru terkesan membiarkan hal ini," ujar Rosna yang mengaku salah seorang guru di sekolah swasta.
Sebagai masayarakat ia berharap, Pemko Pekanbaru mengatasi masalah sampah ini, apalagi saat ini ramadhan dan sebentar lagi lebaran, tak terbayangkan jika saat lebaran sampah menumpuk, siapa yang akan mengangkutnya. "Inikah Kota Madani, pungkas Rosna singkat. (jan)
Komentar Anda :