Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
 
 
☰ Sosial Budaya
Tambahan Honor Guru Madrasah tak Dibayar, Said: Kas Daerah Tak Memungkinkan
Senin, 27 Juni 2016 - 22:49:13 WIB
Guru Madrasah Meranti mengadu tambahan penghasilan tan dibayar

SELATPANJANG, Suluhriau- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sangat mengapresiasi peran para Guru Madrasah dan mengaji dibawah naungan Kementerian Agama dalam rangka mencerdaskan generasi penerus.

Sebagai wujud apresasi, Pemkab Meranti selama ini memberikan tambahan penghasilan melalui dana hibah yang berada di DPPKAD, (bukan gaji honor yang selama ini salah diasumsikan-red).

Namun karena terlambatnya transfer dana pusat, menyebabkan kosongnya Kas daerah sehingga pembayaran tambahan penghasilan guru (Hibah) tersebut hanya dapat dibayarkan untuk 1 (satu) bulan.

Kondisi ini membuat para Guru Madrasah dan Mengaji risau, dan mengadu kepada Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim, kerisauan itu coba ditampung Wabup dengan menggelar pertemuan bersama perwakilan para guru Madrasah, bertempat di Aula Kantor Bupati Meranti. Senin,(27/6/2016).

Pertemuan dihadiri oleh belasan Guru Madrasah yang diterima oleh Wakil Bupati H. Said Hasyim, Asisten III Sekdakab. H.T Akhrial, Kepala DPPKAD Drs. Bambang, Kabag Kesra Rosdaner, Kabag Humas Ery Suhairi.

Pada pertemuan itu, perwakilan Guru Madrasah menyampaikan keluhannya kepada Wakil Bupati terkait Tambahan Penghasilan Guru yang hanya bisa dibayarkan 1 bulan, padahal mereka telah bekerja selama 6 bulan, perwakilan guru meminta setidaknya Pemda bisa membayarkan dana tersebut untuk 5 bulan dengan alasan untuk mencukupi keperluan hidup yang meningkat jelang lebaran serta menutupi hutang-hutang.

Dari informasi yang diperoleh saat ini jumlah Guru Madrasah dibawah naungan Kemenag Meranti berjumlah 3.147 orang plus Guru mengaji 100 orang, sementara dana yang tersedia atau bisa dibayarkan sebesar 2.3 Miliar, jumlah itu hanya mampu untuk membayar 1 bulan tambahan penghasilan sebesar 800 ribu/orang.

Menyikapi masalah itu, H. Said Hasyim menegaskan, tidak ada keinginan sedikitpun dari Pemda untuk tidak membayarkan dana tersebut, namun kondisi Kas daerah yang kosong akibat transfer dana pusat yang tak kunjung turun memaksa Pemda untuk mengambil kebijakan itu, Pemda hanya mampu mengeluarkan dana hibah untuk membayar 1 bulan penghasilan.

Dijelaskan Said Hasyim, dana yang digunakan untuk membayar dana tambahan penghasilan untuk Guru Madrasah tersebut sebelumnya berada di Bagian Kesra Sekdakab. Meranti yang diangarkan melalui kegiatan, namun dikarenakan regulasi saat ini tidak memperbolehkan lagi, maka disiasati dengan pemberian Hibah yang dikoordinir oleh Kemenag Meranti.

"Tidak ada niat untuk tidak membayarkan, jika ada uang akan kita bayarkan tapi kondisi saat ini Kas sedang kosong," jelas Said Hasyim.

"Kita hanya bisa berupaya maksimal 1 bulan saja, kalo alasan kondisi ekonomi bapak/ibu berat kami faham, kondisi Kas saat ini menangis pun memang tidak ada duit," paparnya.

Dan tidak ada solusi lain yang dapat dilakukan untuk menutupi kekurangan dana itu, karena menyangkut dana Hibah sudah ada regulasinya yang jika dilanggar maka Pemda khususnya instansi terkait bisa berhadapan dengan hukum. "Jika salah penggunaan dana BPK selaku pemeriksa tidak bisa menerima, apa mau nanti bapak/ibu tersangkut dengan hukum, kami dalam membantu juga mencari cara yang aman," paparnya.

Said Hasyim berharap, para Guru Madrasah dapat memahami kondisi itu. "Saya berharap bapak/ibu guru dapat memahami," harapnya.

Pejelasan Wakil Bupati, diperjelas oleh Kepala DPPKAD Bambang Supriyanto yang mengaku Kas daerah khususnya untuk pembayaran dana Hibah sangat terbatas, sementara dana lainnya diperuntukan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK), yang peruntuannya sudah jelas regulasinya.

Dana yang adapun menurut Bambang, jika sesuai aturan terlebuh dahulu digunakan untuk urusan yang diwajibkan sisanya barulah untuk Hibah dan lainnya, sementara DAK penggunaanya harus sesuai peruntuan dan tidak boleh digunakan untuk hal lain.

Lebih jauh dijelaskan Bambang, dana yang bayarkan untuk para Guru Madrasah murni berasal dari dana Hibah untuk tambahan penghasilan jangan disalah artikan dengan menyebutkan pembayaran honor Guru Madrasah, dana pembayaran dana itu sifatnya tidak wajib tapi karena kepedulian dari Pemda Meranti, pembayaran tetap diupayakan.

Usai mendengarkan penjelasan dari Wakil Bupati H. Said Hasyim dan Kepala DPPKAD akhirnya perwakilan Guru Madrasah terlihat memahaminya, meski begitu mereka tetap berharap Pemda mencarikan solusi terbaik, pertemuanpun berakhir dengan salam-salaman. (raf)



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat