PEKANBARU, Suluriau- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru mendesak pemerintah pusat melalui kementerian perdagangan membuka keran impor untuk menekan harga gula.

Sebab, sampai saat ini harga gula di Pekanbaru dan provinis Riau umumnya masih tinggi. Hal itu disampaikan Kabid Perdagangan Disperindag Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman akhir pekan ini.

Ia mengatakan, tingginya harga gula karena suplay kurang sedangkan permintaan. Cara paling apmuh bisa yang dilakukan saat ini adalah impor gula. Namun, hal tersebut tergantung langkah yang dilakukan pemerintah pusat.

Pihaknya terus mendorong agar hal tersebut diatur secara khusus agar daerah pesisir riau diberikan kewenangan untuk penambahan kuota, jika tidak bisa dalam negeri maka mengandalkan luar negri dengan membuka keran impor agar suplai cukup, apalagi tidak mengganggu pasar domestik, karena industri penghasil gula di dalam negeri sedangkan mengalami paceklik.

Sementara itu, Kadisperindag Riau Firdaus mengatakan, jika Riau diberikan kewenangan untuk melakukan impor, maka banyak perusahaan yang siap melakukan hal tersebut. Namun akan tetap diatur supaya tidak mengganggu produk lokal,

Walaupun Bulog dan ppi sudah melakukan operasi pasar gula dalam beberapa buan terakhir, namun harga masih tinggi, di atas Rp 17.000 per kg jauh diatas harga normal dibawah Rp 11.000 per kg. (yas)