Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Metropolis
Bantah Ulur Waktu Pendaftaran
Wabup: Sistem e-MTQ Tingkat Provinsi Riau ke-35 Kaku
Senin, 10 Oktober 2016 - 17:40:55 WIB

PEKANBARU, Suluhriau- Wakil Bupati Kabupaten Kepualauan Meranti H Said Hasyim bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Kepulauan Meranti, menegaskan sangat mendukung penerapan sistem pendaftaran Online MTQ Provinsi Riau Ke-XXXV Pekanbaru 2016.

Namun yang disayangkan sistem ini justru menjegal Qori berpotensi Riau asli Meranti diajang MTQ Provinsi Riau.

Untuk itu, Wakil Bupati dan LPTQ Meranti berharap, sistem yang diterapkan dapat dievaluasi dan tidak terlalu kaku, sehingga aset Riau dalam bidang baca, hafal, tulis Al-Quran ini tidak tersia-siakan.

"Kita sangat setuju dengan penerapan sistem Online ini dengan tujuan untuk menghindari terjadinya Qori carteran dari luar Provinsi Riau, namun yang disayangkan, kekakuan sistem ini justru keluar dari tujuan utamanya dan menjegal Qori dan Qoriah Meranti yang nota bene merupakan anak-anak asli Meranti (Watan)," ujar Wakil Bupati didampingi Ketua LPTQ Meranti H. T. Akhrial dan Sekjend. Drs. Zulkhairil, Senin (10/10/2016).

Seperti diketahui, sebanyak 6 Qori dan Qoriah asli Meranti dianulir oleh panitia MTQ Provinsi Riau Ke-XXXV Pekanbaru 2016, alasan yang diutarakan panitia kepada pihak LPTQ Meranti keenam peserta ini karena tersandung masalah administrasi, mereka adalah Mufaisal Peserta Cabang Hafiz 20 Juz Putra, Arlina Cabang Kiraat Putri, Sri Rahayu Cabang Tahfiz 20 Juz, M. Safwan Saputra Cabang Tilawah Anak-Anak, Siti Nuraini Cabang Tilawah Anak-Anak, serta Abdul Rahim.

Inilah kemudian yang memicu mundurnya Khafilah MTQ Meranti dari ajang pertandingan uji kebolehan baca Al- Quran tingkat Provinsi tersebut. Wakil Bupati dan pihak LPTQ Kabupaten Meranti kecewa karena yang didiskwalifikasi merupakan anak watan asli Meranti. "Jika benar peserta bajakan mungkin kita maklum, namun inikan tidak, mereka anak-anak asli Merati, silahkan cek keluarganya bahkan makam nenek moyangnyapun ada di Meranti, sangat disayangkan hanya masalah administrasi saja mereka terpaksa di diskwalifikasi," papar H. Said Hasyim.

"Yang tidak bisa kita terima itu, anak kita tidak ada yang carteran, kita berani garansi 100 persen merupakan anak tempatan dan telah kita latih bertahun-tahun, ada memang yang baru pindah namun sebelumnya sudah bertahun-tahun di Meranti," jelas Wabup lagi yang mengaku masih mengingat penjelasan Gubernur terkait penerapan sistem pendaftaran Online ini, yang bertujan untuk menghindari adanya peserta bajakan dari luar daerah.

Akibat diskwalifikasi itu Wabup menilai sangat merugikan Riau dan parahnya cukup menghantam psikologi anak yang sedang bersemangat menggali potensi diri dibidang baca dan hafalan Al-Quran.

"Mereka inikan aset Riau, apalagi diantaranya Hafiz 20 Juz yang sangat susah dicari, harusnya panitia jangan terlalu kaku dan bisa memikirkan juga psikologi anak,"ungkapnya lagi.

Kedepan Wabup dan pihak LPTQ terus berbenah memperbaiki segala kekurangan, namun pembenahan itu juga tergantung dari kesiapan sistem elektnik pembuatan E-KTP yang ada di Meranti, apalagi para Qori dan Qoriah terbaik Meranti ini banyak yang beasal dari Desa seberang yang serba keterbatasan baik listrik maupun akses elektronik.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua LPTQ Meranti H. T. Akhrial melalui Sekjend. LPTQ Drs. Zulkhairil, dirinya sangat menyayangjan sistem pendaftaran Online kali ini justru mendiskwalifikasi anak asli Meranti. "Kami sangat menyangkan peserta asli Meranti terkena diskwalfikasi, padahal semangat dari penerapan sistem Online ini adalah untuk mengawal adanya peserta dari luar Riau, namun dalam kasus ini, sistem justru menjustifikasi dan menjadi hakim baru yang menentukan secara mutlak layak tidak layak peserta, padahal pada prinsipnya, kami yang paling mengetahui dan mengerti terkait identitas peserta yang diikutsertakan, baik secara ekonomi, pendidikan maupun keluarganya," jelas Zulkhairil.

Seperti yang terjadi pada Arlina yang hanya memiliki KK Desa Ketapang tetapi tidak punya E-KTP meski sudah mengantongi surat keterangan dari Distarduk Meranti namun tetap dianggap tidak lengkap oleh sistem dan panitia. Dan Sri Rahayu Lestari Putri dari Cabang Kiraat yang tidak ditemukan NISN nya, padahal sebelumnya Sri pernah lolos sebagai wakil Meranti untuk Riau diajang MTQ Tingkat Nasional di NTB beberapa waktu lalu.

Dan terkait kasus diskwalifikasi peserta Meranti karena tidak adanya E-KTP, berkas kurang lengkap dan alasan Non Teknis lainnya, Zulkahiril menilai harusnya LPTQ Provinsi Riau selaku lembaga semi Pemerintah dapat memberikan kemudahan, dengan meloloskan peserta bersangkutan jika perlu membantu atau memediasi agar peserta dapat melengkapi syarat seperti membuatkan E-KTP maupun administrasi lainnya karena bagaimanapun, jika mereka terjaring dan terpilih mewakili Riau dtingkat Nasional dan berhasil mengukir prestasi gemilang yang bangga adalah Riau sendiri.

"Tak bisa dipungkiri, Qori dan Qoriah berpotensi itu banyak yang berasal dari kampung-kampung, mereka banyak yang tak mengantongi E-KTP, dokumen administrasi diri tak lengkap bahkan meski orangnya sama kadang beda data, termasuk juga jauhnya jarak tempuh dari Selatpanjang ketempat peserta berasangkutan berdomisili, inilah yang kami perjuangkan untuk melengkapinya sehingga peserta bisa bertanding,"jelas Zul.

Pada kesempatan itu, pihak LPTQ Kabupaten Meranti juga membantah pernyataan tim seleksi MTQ Provinsi Riau Ke-XXXV Pekanbaru 2016, yang menuding LPTQ Meranti sengaja mengulur wakt



 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat