Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Nasional
JK Ibaratkan Kasus Al Maidah Ahok Mirip dengan Donald Trump
Jumat, 21 Oktober 2016 - 17:22:52 WIB
Wapres Jusuf Kalla (JK)

JAKARTA, Suluhriau- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap setiap calon gubernur DKI Jakarta tidak lagi menyinggung soal agama yang berujung pada sentimen SARA.

Kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), JK meminta untuk lebih menjaga omongannya.

"Harus dijaga ini. Tidak boleh karena SARA, tapi jangan juga asal ngomong, asal tuduh. Untuk supaya itu tenangi, saya minta agar tenang, semua orang dua-dua harus jaga ini," ujar Wapres JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016).

JK mengatakan, banyak kasus yang memancing masyarakat menjadi SARA, akan tetapi banyak kasus yang juga memancing orang untuk berbicara SARA. Jika seandainya sebuah diskusi menyinggung soal SARA, maka sebaiknya diutarakan di dalam lingkungan terbatas. JK mencontohkan fenomena ini seperti dengan kondisi capres Amerika Serikat asal Partai Republik Donald Trump.

"Orang tidak memilih Trump bukan karena orang tidak suka Republik, tapi karena Trump ngomongnya terlalu macam-macam, banyak kasus sebenarnya memancing orang untuk bicara SARA, jangan pula memancing orang bicara SARA," terangnya.

Soal kasus Al Maidah yang dilontarkan Ahok, JK menilai perkataan Ahok bukan pada ayat yang diutarakannya tetapi kata 'bohong' yang diucapkannya. " Jadi bukan soal agama, ini etika, etika, jadi ya, mulut mu harimau mu, itu saja masalahnya," tegas JK soal kasus Ahok itu.

Selama ini, toleransi beragama di Indonesia berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya Teras Narang menjadi Gubernur Kalimantan Tengah. Padahal 50 persen pemilih di wilayah itu berpenduduk muslim. Tidak hanya itu, JK mencontohkan Sumatera Utara juga pernah dipimpin oleh gubernur yang beragama nasrani.

Menurutnya, persoalan isu agama tidak perlu dibawa hingga ke dalam bentuk pemilihan politik. Apalagi hingga membawa dasar negara yaitu Pancasila. JK tidak mempersoalkan siapa yang akhirnya menjadi pemimpin kelak, asal seorang pemimpin harus dapat menjaga etika.

"Jangan mengatakan kalau mayoritas itu tidak dipilih, Pancasila tidak lengkap, bukan, salah itu. Berarti sekarang kita tidak Pancasila Indonesia ini, begitu Anda mau? Karena presidennya bukan non- Islam maka tidak Pancasilais? Saya tersingung!" tegas JK.

"Jadi toleransi itu harus kedua belah pihak, toleransi yang mayoritas, tapi yang minoritas juga harus toleran, dua-dua, jangan satu pihak, dua-dua harus toleran, itu harus dipahami begitu supaya kehidupan beragama yang harmonis terjadi," sambungnya.

Sumber: detik.com



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat