Plt Wako: Kini Pekanbaru Bebas Asap, Tapi Belum Bebas Pemadaman Bergilir
Minggu, 06 November 2016 - 14:24:04 WIB
EKANBARU, Suluhriau- Di sekitar penghujung tahun 2016 ini, Pekanbaru dari kabut asap. Namun, belum bebas dari pemadaman bergilir (byar pet) PLN.
"Tahun ke tahun Riau dan Pekanbaru khususnya dikepung asap kebakaran lahan dan hutan. Namun kini bebas asap karena kerja keras semua pihak. Sayangnya, masyarakat belum terbebas pemadaman bergilir dari PLN," kata Plt Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau kepada wartawan, Minggu (6/11/2016).
Dikatakan, pemadaman bergilir di Pekanbaru sejak dulu tak pernah teratasi dengan berbagai persoalan kelistrikan. Itu baru akan teratasi jika ada kemauan keras PLN untuk menambah daya menghindari defisit.
"Ini semua tergantung niat dan kesungguhan. Buktinya kita Satgas Karhutla bisa bersama-sama mengatasi kebakaran lahan. Padahal selama 18 tahun kita terkepung asap," kata Edwar lagi.
Kondisi pemadaman bergilir ini di Pekanbaru, bukan kali ini saja terjadi, namun juga sudah belasan tahun pula lamanya. Edwar menyebut seyogianya ini semua sudah ada solusinya.
"Saya akan panggil manajemen PLN Pekanbaru untuk mencari tahu apa lagi masalahnya sekarang ini," kata Edwar.
Jika penyebabnya defisit saat beban puncak, kata Edwar, sebaiknya diambil langkah pelanggan skala besar dikeluarkan dari sistem untuk kepentingan masyarakat.
"Semestinya kan bisa PLN ambil kebijakan mengeluarkan pelanggan besar saat beban puncak demi pelanggan masyarakat yang lebih banyak," kata Edwar.
"Kita sangat prihatin atas pemadaman listrik saat ini. Kondisi ini harus benar-benar dicarikan solusinya. Kalau waduk PLTA Koto Panjang kering saat ini, apa tidak ada usaha PLN untuk membuat hujan buatan, sebagaimana Satgas Karhutla selama ini lakukan. Ya ini sekedar saran saya saja dalam rangka mencari solusi mengatasi kekeringan waduk," kata Edwar.
Sebagaimana diketahui, saat beban puncak pukul 18.00 hingga 22.00 WIB, di jaringan interkoneksitas di Riau terjadi pemadaman bergilir dengan durasi 2 jam setiap pelanggan. Pemadaman bergilir ini sepanjang tahun terus terjadi. Terutama saat waduk PLTA Koto Panjang kekurangan air.
Kini ada tiga turbindi waduk PLTA Koto Panjang yang menghasilkan 114 MW tidak berfungsi. Level air di waduk tidak mencukupi untuk memutar turbin. Hampir dua bulan ini PLTA tidak beroperasi. (jan)
Komentar Anda :