Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Metropolis
Plt Wako: Kini Pekanbaru Bebas Asap, Tapi Belum Bebas Pemadaman Bergilir
Minggu, 06 November 2016 - 14:24:04 WIB
Plt Walikota Pekanbaru

EKANBARU, Suluhriau- Di sekitar penghujung tahun 2016 ini, Pekanbaru dari kabut asap. Namun, belum bebas dari pemadaman bergilir (byar pet) PLN.


"Tahun ke tahun Riau dan Pekanbaru khususnya dikepung asap kebakaran lahan dan hutan. Namun kini bebas asap karena kerja keras semua pihak. Sayangnya, masyarakat belum terbebas pemadaman bergilir dari PLN," kata Plt Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau kepada wartawan, Minggu (6/11/2016).

Dikatakan, pemadaman bergilir di Pekanbaru sejak dulu tak pernah teratasi dengan berbagai persoalan kelistrikan. Itu baru akan teratasi jika ada kemauan keras PLN untuk menambah daya menghindari defisit.

"Ini semua tergantung niat dan kesungguhan. Buktinya kita Satgas Karhutla bisa bersama-sama mengatasi kebakaran lahan. Padahal selama 18 tahun kita terkepung asap," kata Edwar lagi.

Kondisi pemadaman bergilir ini di Pekanbaru, bukan kali ini saja terjadi, namun juga sudah belasan tahun pula lamanya. Edwar menyebut seyogianya ini semua sudah ada solusinya.

"Saya akan panggil manajemen PLN Pekanbaru untuk mencari tahu apa lagi masalahnya sekarang ini," kata Edwar.

Jika penyebabnya defisit saat beban puncak, kata Edwar, sebaiknya diambil langkah pelanggan skala besar dikeluarkan dari sistem untuk kepentingan masyarakat.

"Semestinya kan bisa PLN ambil kebijakan mengeluarkan pelanggan besar saat beban puncak demi pelanggan masyarakat yang lebih banyak," kata Edwar.

"Kita sangat prihatin atas pemadaman listrik saat ini. Kondisi ini harus benar-benar dicarikan solusinya. Kalau waduk PLTA Koto Panjang kering saat ini, apa tidak ada usaha PLN untuk membuat hujan buatan, sebagaimana Satgas Karhutla selama ini lakukan. Ya ini sekedar saran saya saja dalam rangka mencari solusi mengatasi kekeringan waduk," kata Edwar.

Sebagaimana diketahui, saat beban puncak pukul 18.00 hingga 22.00 WIB, di jaringan interkoneksitas di Riau terjadi pemadaman bergilir dengan durasi 2 jam setiap pelanggan. Pemadaman bergilir ini sepanjang tahun terus terjadi. Terutama saat waduk PLTA Koto Panjang kekurangan air.

Kini ada tiga turbindi waduk PLTA Koto Panjang yang menghasilkan 114 MW tidak berfungsi. Level air di waduk tidak mencukupi untuk memutar turbin. Hampir dua bulan ini PLTA tidak beroperasi. (jan)



 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat