Warga Tolak Kebijakan PLN Pemutusan Listrik Karena Nunggak Sehari
Jumat, 11 November 2016 - 17:47:56 WIB
PEKANBARU, Suluhriau- Kebijakan pihak PLN yang akan memutus langsung aliran listrik pelanggan yang menunggak sehari ditolak masyarakat.
"Apa itu saya baca ada kebijakan pihak PLN kalau listrik nunggak sehari langsung diputus," tanya Sandi, warga Perumahan Putri Indah, Jumat, (11/11/2016).
Ada bannyak alasan masyarakat mengapa kebijakan itu harus ditolak dan PLN harus mempertimbangkan.
Warga meminta manajemen PLN berpikir rasional dan berpihak kepada kepentingan umum atau masyarakat. "Kalau pelayanan PLN bagus, tidak apa-apa. Sekarang pelayanan hancur lebur. Yang tahunya uang masuk," kata Faisal Warga perumahan Jl Melur Panam.
Bahkan ada masyarakat menyebut perlu dulu PLN berbenah, dimulai dari internalnya, pastikan dilingkungan karyawan PLN benar. Kemudian seperti penggunaan lisntrik di rumah dinas dan perkantoran serta mal dan hotel. Jika itu sudah tertib dan patut menjadi contoh, baru diterapkan ke masyarakat.
"Apalagi sekarang ini mati lampu tiap hari, bahkan ada tiga kali sehari, kondisi inipun dari dulu," katanya.
Sebagai warga, mereka meminta DPRD dan pihak terkait untuk serius menolak kebijakan ini. Bahkan warga mendukung DPRD segera bentuk panitia khusus (Pansus) penolakan.
Terungkapnya program jatuh tempo pembayaran tagihan listrik tanggal 20 November ini, maka pada tanggal 21, langsung diputus, saat hearing DPRD dengan PLN Pekanbaru, Kamis (10/11/2016) kemarin.
Alasan PLN untuk memberikan edukasi kepada pelanggan, agar tidak terlambat membayar tagihan bulanan.
Komisi IV DPRD Pekanbaru yang memimpin rapat saat itu, menyatakan tidak setuju dengan program ini. Sebab, selain tidak manusiawi, PLN terkesan terlalu menuntut, sementara kewajibannya kepada masyarakat tidak maksimal.
Jika memang program ini dilaksanakan, DPRD janji akan membentuk panitia khusus (Pansus) tentang masalah ini. Bahkan akan langsung dikomunikasikan dengan DPR RI dan kementerian.
Sementara itu, menanggapi hal ini, Kepala PLN Area Pekanbaru Laode tidak mau berkomentar lebih banyak. "Kalau untuk ini, saya no comment dulu," kata Laode dilansir Tribunpekanbaru.com. (prt,jan)
Komentar Anda :