Di Era MEA, Cagar Budaya Melayu Perlu Diperkuat
Rabu, 07 Desember 2016 - 16:58:25 WIB
PEKANBARU, Suluhriau- Pemerhati cagar budaya Provinsi Riau mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap memperkokoh budaya melayu yang sarat dengan ajaran dan petunjuk yang disimbolkan melalui cagar budaya dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA).
Ini sesuai dengan visi Riau 2020 sebagai pusat budaya melayu di Asia Tenggara.
"MEA memiliki pola mengintegrasikan ekonomi Asean dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas antar negara anggota Asean, selain ekonomi, masuknya budaya asing ke dalam negeri juga menjadi prihal yang diperhatikan," kata Ketua pemerhati Cagar Budaya Riau Dendi Gustiawan.
Dikatakan, budaya melayu Riau tidak akan mudah tergerus pengaruh budaya asing dari negara yang lebih dekat seperti Brunai, Malaysia, Singapura dan lainnya jika masyarakatnya kokoh melaksanakan adat Melayu.
Budaya Melayu Riau unggul dengan keramah tamahannya serta kaya dengan berbagai adat-istiadat dan budaya yang tidak akan pernah luntur, hal tersebut tercermin dengan cagar budaya yang dimiliki Riau, salah satunya adalah Mesjid Raya Pekanbaru yang sudah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya di Indonesia.
Dendi menambahkan, budaya harus terus diperkokoh agar masyarakat tidak terpengaruh budaya negatif dalam era MEA.
Sesuai dengan pernyataan pemimpin asean bahwa mea akan menjadi sebuah tujuan dari perilaku integrasi ekonomi regional tahun 2020 dan beberapa komunitas sosial budaya asean merupakan dua pilar yang tidak bisa terpisahkan dari komunitas Asean, maka pihaknya mengingatkan pemerintah agar terus menggesa renovasi semua cagar budaya yang ada. (slt)
Komentar Anda :