PEKANBARU, Suluhriau- Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Riau memastikan tenaga kerja asing (TKA) asal China (Tiongkok) yang bekerja pada proyek pembangkit tenaga listrik (PLTU) di Tenaya Raya sudah sesuai prosedur.
 
Munculnya pemberitaan tentang TKA asal China di sejumlah proyek di Indonesia menghebohkan banyak pihak, selain terkait jumlahnya, juga soal bahasa (tidak bisa berbahasa lokal atau bahasa Inggris).

Khusus di Riau Disnakertransduk Riau memastikan keberadaan TKA asal China yang bekerja di PLTU memiliki izin.

"Keberadaan TKA China (Tiongkok-red) di Riau khususnya di Pekanbaru tidak terpusat di PLTU Tenayan Raya saja, jumlahnya cukup banyak. Izin kerjanya diberikan Kementerian Tenaga Kerja. Namun lamanya bervariasi, ada yang 6 bulan, 8 bulan dan bahkan ada yang mencapia 1 tahun," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan, Disnakertrans Riau Ruzaini dilasir RRI, Pekanbaru.

Dia menambahkan,TKA tersebut tidak hanya berasal dari China, tetapi ada juga dari negara lain dan sejauh ini tetap melapor Disnakertransduk Riau dan Disnaker Pekanbaru.

Sementara itu, Kadisnaker Pekanbaru, Jhoni Sarikoen mengakui, pihakya tetap melakukan pengawasan terhadap semua TKA dan berharap warga melapor jika ada permasalahan terkait dengan keberadaan TKA tersebut ke disnaker atau instansi lain. Khusus di Pekanbaru, jumlah TKA yang bekerja saat ini mencapai 142 orang. (yas,slt,rri)