Soroti Medsos, Menag Lukman: Kata Nabi, Sebar Kabar Bohong Itu Dosa
Jumat, 30 Desember 2016 - 16:37:58 WIB
JAKARTA, Suluhriau- Banyak manfaat yang bisa dipetik dari internet, namun banyak pula dampak negatifnya. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyoroti ranah media sosial dan internet yang diwarnai banyak kabar bohong.
"Saya ingin titip pesan, saat ini kita sudah berada pada era digital, generasi emas yang lahir tahun '80-an dan '90-an, generasi yang tidak bisa dipisahkan dari digital," kata Lukman dalam acara refleksi akhir tahun di Masjid Al Munir, Kompleks Itjen Kemenag, Jalan Fatmawati Nomor 33A, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016).
Keluarga besar Kementerian Agama harus ikut menjaga agar bangsa ini terhindar dari efek buruk internet, khususnya media sosial. "Sosmed itu luar biasa sekarang," ucap Lukman.
"Nabi pernah mengatakan, kita ini bisa tergolong orang yang berbohong, orang yang berdosa, ketika kita menyampaikan apa saja yang kita tidak yakin benar. (Itu) Riwayat Muslim. Semua yang kita dengar lalu kita ceritakan, itu artinya kita bisa termasuk golongan orang-orang yang berbohong, berbuat dosa," tutur Lukman.
Maka lebih baik tak usah ikut latah menyebarkan berita yang tak jelas kebenaran dan sumbernya. Bila asal 'share' dan 'forward', maka hasilnya bisa tidak baik.
"Kritislah kita dalam menggunakan sosmed. Kalau ada postingan yang tidak jelas, hentikan! Itu di tangan kita. Jangan biarkan diri kita menyebarluaskan hal yang tidak benar," kata Lukman.
Indonesia kini butuh aura positif demi kehidupan masyarakatnya. Berita-berita yang mengadu domba dan bertendensi fitnah harus dihentikan. Penghentinya adalah tangan kita sendiri, bukan orang lain.
"Kecuali kita yakin dengan isinya. Yang penting semua informasi harus kita klarifikasi dulu," kata Lukman. (dtc)
Komentar Anda :