Ini Kata Warga Tentang Debat Paslon Pilwako
Minggu, 05 Februari 2017 - 20:32:44 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Debat pasalon peserta Pilwako Pekanbaru digelar KPU Sabtu (4/2/2017) dinilai warga kurang berbagung. Apalagi waktu dan siaran langsung ke media digelar siang hari.
Seperti diutarakan warga Panam, Kecamatan Tampan dan warga Tenayan Raya. Sejumlah warga di daerah ini yang sempat ditanya, mengaku baru melihat sekilas program dan visi-misi ditawarkan masing-masing paslon. "Wong bagaimana mau melihat, acara dibuat siang hari," ujar Trisno (51) Warga Jl Bukit Barisan, Minggu (5/2/2017).
Dikatakan, bolehlah ditanya sama warga lain, akan lebih terkenal debat kandidat Paslon Gub DKI daripada paslon Pilwako Pekanbaru.
Secara terpisah, salah seorang warga Panam, Amran (45) mengaku tidak tahu ada debat paslon. "Siapa yang nonto siang hari, ya mungkin tim-tim itu saja, kita kerja, bagaimana nonton," katanya.
Bahkan, di tengah masyarakat muncul spekulasi, kenapa harus dibuat siang, sebab menurut masyarakat, akan lebih mudah menonton TV siaran debat pada malam hari waktu istirahat.
Sejumlah warga Pekanbaru pun, masih banyak yang belum mengenal siapa-siapa lima paslon Pilwako yang ikut Pilkada 2017. Sementara waktu pemungutan suara tinggal beberapa hari lagi.
Debat Kondusif
Seperti diketahui, debat pasangan kandidat Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru periode 2017-2022 Sabtu (4/2/2017) digelar di salah satu hotel di Pekanbaru berjalan kondusif.
Acara yang berlangsung dari siang hingga sore Sabtu. Dari paparan masing-masing paslon, dalam tataran normati dalam tujuan pembangunan.
Ada sejumlah isu diangkat dan dipaparakan serta dipertanyakan masing-masing calon dalam debat ini, seperti masalah sampah, masalah pembangunan inrastruktur, pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Masalah sampah, pasangan nomor urut 2 Herman Nazar-Devi Warman, mempertanyakan isu sentral akhir-akhir ini di Pekanbaru ke pasangan No urut 3 Firdaus-Ayat yakni masalah penanganan sampah. (yas)
Komentar Anda :