Perusahaan Malaysia Lirik Pekanbaru Bangun Pengolahan Sampah Jadi Energi
Kamis, 16 Maret 2017 - 09:58:58 WIB
|
Laksmi Fitriana, Kabag Ekonomi Pemko Pekanbaru
|
SULUHRIAU, Pekanbaru- Perusahaan energi asal Malaysia berminat untuk membangun pengelolaan sampah menjadi energi listrik dan lainnya.
Perusahaan tersebut yakni, PT Radiant Industrial Pte. Ltd. Perusahaan ini siap membangun pengelolaan sampah dengan teknologi mutakhir dengan konsep waste to energy (mengubah sampah menjadi energi).
Kabag Perekonomian Pemko Pekanbaru, Laksmi Fitriana, Kamis (16/3/2017) kepada suluhriau.com, mengatakan, keinginan pihak perusahaan ini telah disampaikan melalui prsentasi dihadapan Sekko Pekanbaru dan berbagai pihak terkait, Rabu (15/3/2016).
Dikatakan, ada beberapa persyaratan perusahaan bisa membuka teknologi pengelolaan sampah ini, seperti ketersediaan bahan baku sampah minimal 400 ton per hari untuk pengolahan menjadi energi.
Pihak perusahaan juga membutuhkan lahan minimal 20 hektare yang berada di wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai atau anak sungai. "Mereka ini ingin berinvestasi di Pekanbaru dengan biaya perusahaanya, yang nanti energi itu akan dijual, misalnya kepada PLN," katanya.
Teknologi yang ditawarkan pihak Radiant Industrial Pte. Ltd ini sudah berjalan di beberapa negara, seperti Jerman, Jepang dan Belgia dan negara lainnya.
Pihak perusahaan mengklaim, bahwa dampak bahaya terhadap lingkungan seperti polusi dan lainnya dari pengoperasian perusahaan ini nyaris tidak ada. "Kata mereka (pihak perusahaan,red) tidak ada dampak lingkungan, makanya di kota konsep waste to energy ini bisa dioperasikan," terangnya.
Kini, perusahaan tersebut juga sedang menjajaki untuk membuka di Kabupaten Siak Sri Indrapura dan beberapa daerah di Jawa serta menjajaki di China.
Pemko Pekanbaru menyikapi hal ini, menuru Laksmi yang akrab dipanggil Mami ini, sebagaimana disampaikan Sekko HM Noer katanya, pada perinsipnya, Pemko terbuka menerima pihak manapun untuk berinvestasi di kota ini.
Namun, khusus hal ini masih banyak proses mesti dilalui, misalnya singkoronisasi lahan yang dibutuhkan, kemudian soal perhitungan atau sistem penjualan gas, karena ini menyangkut energy maka tidak lepas dari PLN.
Intinya, Pemko terbuka, sebab itu bukan hanya perusahaan ini yang telah merepresentasikan keiinginan untuk pengolahan sampah di Pekanbaru, sudah ada empat perusahaan sebelumnya. "Kini tergantung tindaklanjut," tutupnya. (krl)
Komentar Anda :