Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Kesehatan
Angka Bayi Lahir dengan Kelainan Bawaan Meningkat
Selasa, 21 Maret 2017 - 09:05:49 WIB
Ilustrasi

SULUHRIAU- Kementerian Kesehatan (kemenkes) melaporkan kematian balita di Indonesia menurun angkanya. Namun kematian akibat kelainan bawaan meningkat dan berkontribusi dalam kematian balita.

Kemenkes menjelaskan kematian bayi dan balita selain akibat kekurangan gizi juga kelainan bawaan."Saat ini kelainan bawaan di Indonesia merupakan salah satu peyebab utama kematian bayi dan balita," kata Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes Eni Gustina di Jakarta.

Ia memaparkan berdasarkan laporan Riskesdas 2007, kelainan bawaan berkontribusi sebesar 1,4 persen terhadap kematian bayi 0-6 hari dan sebesar 18,1 persen terhadap kematian bayi 7-28 hari. Kelainan bawaan juga ikut berkontribusi sebesar 5,7 persen bagi kematian bayi dan 4,9 persen.

Jumlah kematian balita akibat kelainan bawaan secara total mencapai 22 persen. "Jumlah itu tetap, baik pada 2007 atau 2012," katanya.

Bahkan, kata dia, berdasarkan hasil penelitian Litbangkes peningkatan kematian akibat kelainan bawaan di beberapa daerah seperti Brebes, Jawa Tengah dan Bondowoso, Jawa Timur, terlihat peningkatan kematian akibat kelainan bawaan. Pada tahun 2013 di dua kota tersebut sampai mencapai 12 persen kematian bayi dan balita.

Sementara hasil pelaporan data kelainan bawaan dari 19 Rumah sakit (RS) mulai September 2014 sampai dengan Desember 2016 menunjukkan dari 494 kasus yang memenuhi kriteria, kelainan bawaan terbanyak adalah Talipes 102 kasus (20,6 persen), celah bibir atau langit-langit atau Neural Tube Defects masing-masing 99 kasus (20 perse), omphalochele 58 kasus (11,7 persen), atresia aini atau tidak memiliki anus 50 kasus (10,1 persen).

Mengenai penyebab, ia menyebutkan kalau 50 persen kelainan bawaan tidak diketahui penyebabnya.
"Namun, ada sejumlah penyebab dan faktor risiko yaitu faktor sosio ekonomi, faktor genetik seperti perkawinan antar saudara, infeksi seperti sifilis dan rubella," ujarnya.

Selain itu, status gizi ibu yang defesiansi iodium dan asam folat,obesitas, atau diabetes melitus, hingga vitamin A dosis tinggi pada kehamilan muda. Adapun faktor lingkungan juga berpengaruh seperti paparan ibu hamil terhadap pestisida, obat, alkohol, tembakau, dan bahan psikoaktif lainya hingga zat kimia tertentu.

Sumber: Republika.co.id




 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat