Pertemuan dengan PT Ivo Mas Tanpa Hasil, Ratusan Warga Sakai Bakal Demo Lagi?
Jumat, 24 Maret 2017 - 19:05:25 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Pertemuan antara perwakilan suku sakai dengan PT Ivo Mas Tunggal di kantor Gubernur Riau, Kamis (23/3/2017) lalu, berakhir tanpa hasil.
Untuk itu, ratusan Warga Suku Sakai bakal kembali berdemo, dan akan berjalan kaki sejauh ratusan kilometer dari Kandis-Pekanbaru. Seperti dilakukan sebelumnya.
Dalam ertemuan antara perwakilan suku sakai dengan PT Ivo Mas di kantor Gubernur Riau, Pemprov Riau selaku fasilitator tidak bisa mencarikan jalan keluar, sementara PT Ivo Mas Tunggal bersikeras tidak mengakui status lahan milik warga suku sakai.
"Dari pertemuan digelar di kantor Gubernur Riau, dimana Pemprov Riau diwakili Asisten II pak Masperi dan perwakilan PT Ivo Mas. Pertemuan itu tidak ada keputusan, tidak ada jalan keluar. Maka warga sakai siap akan melakukan aksi jalan kaki lanjutan," ungkap Masri, perwakilan Suku Sakai dalam pertemuan kemarin.
Dalam pertemuan itu katanya, PT Ivo Mas menawarkan bantuan dari program CSR mereka kepada masyarakat, sementara masyarakat maunya lahan yang mereka sbeut tanah ulayat dikembalikan statusnya. Sementara Pemprov Riau sebagai fasilitator tidak bisa memberikan keputusan.
BACA JUGA: Warga Sakai Jalan Kaki 120 Km ke Kantor Gubri Demo Tuntut Kembalikan Tanah Ulayat
Karena itulah, aksi lanjutan ini akan ditempuh warga sakai yang menuntut ini sebagai bentuk protes. Rencana ini lanjutnya, sudah mendapat persetujuan langsung dari Ketua Lembaga Adat Suku Sakai H Siantar.
"Bathin-bahtin dan Ketua Lembaga Adat Suku Sakai sudah menyetujui rencana ini. Kapan waktunya tidak akan kita publis," tukasnya.
BACA JUGA: Tuntut Tanah Ulayat, Tokoh Sakai Kandis Sebut Pendemo Catut Suku Sakai
Masri mengatakan, setelah aksi jalan kaki beberapa waktu lalu, ada beberapa kelompok yang mencoba melakukan intimidasi, namun pihaknya tidak menggubris, karena ingin fokus menyelesaikan tuntutan warga sakai ini.
"Ada yang mempertanyakan, aksi kami ditunggangi. Ada juga intimidasi dari beberapa orang suku sakai sendiri. Ada juga yang tanya Dapson sebagai koordinator aksi bukan orang sakai, padahal dia (Dapson,red) adalah warga keturunan sakai dari Bathin Sam-sam. Ibuknya berasal dari bathin sam-sam," jelasnya.
Menurut Masri, saat ini suku sakai tak hanya terpusat di Kandis dan Minas saja. "Anak-anak suku sakai sudah banyak yang terpencar, misalnya saja di kabupaten kampar, sudah ada anak sakai yang pindah karena tidak ada sumber pekerjaan dikampung mereka sendiri," tandasnya.[mdi]
Komentar Anda :