Ribuan Mahasiswa Indonesia bakal Diboyong ke China
Selasa, 28 Maret 2017 - 15:05:30 WIB
SULUHRIAU, Jakarta - Ribuan mahasiswa serta beberapa dosen dari tujuh kampus asal Indonesia akan diberangkatkan ke China untuk mempelajari lebih lanjut dunia teknologi informasi komunikasi (TIK).
Ketujuh kampus yang dimaksud adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Telkom (Tel U), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kampus-kampus ini baru saja digandeng oleh Huawei Tech Investment melalui program SmartGen yang diresmikan oleh seluruh stakeholder terkait dari kedua negara.
Mereka adalah CEO Huawei Indonesia Liu Haosheng, Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sekretaris Jenderal Kementerian Riset & Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ainun Na'im, serta para rektor dan perwakilan para kampus tersebut.
Ribuan Mahasiswa Indonesia bakal Diboyong ke ChinaFoto: Huawei
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, akan ada dua ribu mahasiswa dan beberapa dosen yang akan diberangkatkan ke China untuk ikut program ini.
"Mereka akan mengembangkan talent technology di sana. Guna menghadapi digital ekonomi, kita harus mentransformasi juga masyarakat kita. Ini yang akan dipelajari mereka di sana," tegasnya.
Sedangkan, Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi, Ainun Na'im ikut menyambut positif kerja sama ini untuk kepentingan peningkatan sumber daya manusia Indonesia di bidang teknologi informasi.
"Kita bisa menambah pengetahuan dan informasi, terutama di bidang TIK. Merupakan harapan kita semua, termasuk dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, untuk bisa mendapatkan manfaat yang besar dari kerja sama yang dijalin oleh pihak industri dengan perguruan tinggi," katanya.
Ribuan Mahasiswa Indonesia bakal Diboyong ke ChinaFoto: Huawei
Sementara CEO Huawei Indonesia Liu Haosheng, percaya bahwa perkembangan teknologi suatu negara bergantung pada SDM yang berkualitas tinggi.
"Sebagai ICT enabler, kami sangat percaya akan pentingnya program transfer ilmu pengetahuan melalui program pelatihan untuk melahirkan generasi muda Indonesia yang menjanjikan," ujarnya melalui keterangan tertulis,dilansir detik.com, Selasa (28/3/2017). [dtc]
Komentar Anda :