Soal Wacana Taksi dan Ojek Online di Pekanbaru, Ini Tela'ah Pihak Dishub
Selasa, 04 April 2017 - 10:11:39 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Munculnya wacana soal taksi dan ojek online di Pekanbaru menimbulkan polemik tersendiri dari beberapa pihak.
Namun, hingga sejauh ini pihak Dishub menyatakan dengan tegas tidak ada taksi dan ojek online yang melapor ke pihak Dishub Pekanbaru. Walaupun ada pihak-pihak menyebut sudah ada transportasi daring itu masuk atau mendaftar.
"Siapa bilang, mana buktinya, jangan ngada-ngada itu hoax," kata Kabid Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan Raya Sunarko, Senin, (3/4/2017).
Lalu Sunarko menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan telaah staf kepada Pj Walikota berkaitan dengan hal ini.
Dikatakan, kepada walikota sudah disampaikan, bahwa quata untuk taksi ataupun ojek online di Pekanbaru tidak ada. Namun, bagaimana keputusan Walikotalah yang memutuskan hal ini.
Namun, mentelaah lebih jauh kata Sunarko, di Pekanbaru ini tidak seperti Jakarta, sebab dengan keberadaan oplet, bus kota dan bus trans metro serta banyaknya mobil pribadi dan ojek pengkolan sudah cukup untuk tranportasi.
Berbeda dengan Jakarta, warga yang ke Jakarta untuk bekerja, banyak tinggal di sekitar luar perbatasan Jakarta, misalnya Bekasi, Tanggerang, Depok, Bogor, Bandung dan lainnya. Pada jam kerja atau hari efektif butuh angkutan cepat sampai ke tujuan karena kondisi kemacetan Jakarta, dan aktivitas di luar jam kerjapun
warga Jakarta dan sekitar butuh transportasi itu. "Kalau di Pekanbaru belum sampai ketingkat itu kebutuhannya, dari Pelalawan dan Kampar dan misalnya lebih cenderung warga menggunakan kendaraan pribadi," katanya.
Lebih lanjut kata Sunarko, sebenarnya transpor daring ini harus benar-benar dikaji mendalam pihak pemerintah pusat, karena ini juga menyangkut regulasi, dan asfek
teknis dan layanan konsumen.
Ia mencontohkan, ojek motor misalnya dari sisi aturan tidak bisa menjadi angkutan umum, karena asfek keamanan. Ini juga menyangkut revisi UU, karena belum ada mengatur hal ini.
Kemudian, soal taksi dengan menggunakan plat hitam selama ini dan ada yang menggunakan kendaraan dengan 1000 CC. "Ini apakah layak atau tidak, bagaimana tingkat keselematannya," tanya Narko. [yas]
Komentar Anda :