Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Internasional
Terkait Senjata Kimia di Surya
Sidang Darurat PBB Pertimbangkan Selidiki Pemerintah Assad
Kamis, 06 April 2017 - 10:07:33 WIB
Foto AP

SULUHRIAU, New York- Para diplomat di Dewan Keamanan PBB berdebat mengenai apakah pemerintahan Presiden Bashar Assad bertanggung jawab atas serangan senjata kimia yang menewaskan lebih dari 80 orang di Suriah utara.

Sidang darurat oleh DK PBB ini dilakukan untuk mempertimbangkan kembali sebuah resolusi untuk penyelidikan terhadap pemerintah Assad.

Pemerintah Suriah diminta bisa bekerja sama dengan baik dalam penyelidikan yang akan dilakukan OPCW. Namun kelompok pemberontak menyayangkan perdebatan tersebut.

"Solusi yang benar untuk Suriah adalah menempatkan Bashar Assad, pengguna senjata kimia di pengadilan, bukan di meja perundingan," kata Mohammad Alloush, yang merupakan pejabat dari faksi pemberontak Islam Army.

Sementara para pejabat intelijen AS, Doctors Without Borders dan lembaga kesehatan PBB mengatakan bukti menunjukkan korban terkena paparan gas saraf.

Pemerintah Trump dan seluruh pemimpin dunia menyalahkan Suriah dalam hal ini. Namun tidak untuk Rusia yang merupakan sekutu Assad.

Rusia mengatakan senjata kimia itu berasal dari gudang senjata milik pemberontak yang bocor karena terkena serangan udara. Pemerintah Assad pun mengatakan hal yang sama ketika disalahkan.

Kepada Associated Press, pejabat pertahanan Israel mengatakan perwira intelijen militer Israel juga percaya pasukan pemerintah Suriah berada di balik serangan itu.
Israel meyakini Assad memiliki berton-ton senjata kimia dalam gudangnya meskipun operasi bersama oleh Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) tiga tahun lalu telah membersihkan stok bahan kimia pemerintah.

Senada, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyalahkan pemerintah Suriah atas serangan itu. Para pemimpin negara menyalahkan Presiden Assad karena faktanya korban terkonsentrasi di wilayah yang dikuasai oposisi.

Dua pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya menyebutkan serangan gas itu menggunakan klorin dan agen saraf sarin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Doctors Without Borders juga membenarkan hal tersebut.

Menurut mereka korban menunjukkan gejala-gejala seperti terpapar gas saraf. Gejala tersebut seperti sesak napas, mulut berbusa, kejang, pupil mengerut dan buang air besar tidak disengaja.

Paramedis harus menggunakan selang kebakaran untuk mencuci bahan kimia dari tubuh korban. Menurut Doctors Without Borders, korban yang selamat dari serangan itu juga berbau pemutih.

Sumber: Republika.co.id, AP | Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat