Suara Pintu Berderit Dikira Pencuri, Aiptu BS Salah Tembak Anak Sendiri
Kamis, 27 April 2017 - 09:36:07 WIB
SULUHRIAU, Bengkulu - Aiptu BS menembak anaknya, BA (14), karena dikira pencuri di rumahnya sendiri di Bengkulu. Tindakan Aiptu BS itu disebut tidak sengaja karena kondisi yang gelap.
"Jadi intinya itu tidak sengaja mempergunakan atau kecelakaan, karena pada malam hari gelap," ujar Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno ketika dihubungi, Rabu (26/4/2017) malam.
Selain itu, Sudarno menyebut saat kejadian Aiptu BS mendengar suara pintu berderit yang membuatnya terjaga. Aiptu BS pun melakukan tindakan yang berakibat fatal.
"Dia mendengar pintu suara berderit sehingga mungkin terbangun dan melakukan, bereaksi melakukan tindakan. Ternyata ketahuan itu anaknya lalu dibawa ke RS," ucapnya.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/4/2017) kemarin di kediaman Aiptu BS di Jalan Sumatera 5, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.
Tembakan Aiptu BS itu mengenai anaknya yang kemudian meninggal dunia di rumah sakit.
Polisi belum bisa melakukan tindakan pemeriksaan apa pun berkaitan dengan kasus salah tembak yang terjadi di Bengkulu. Pasalnya, Aiptu BS yang menembak anaknya sendiri, belum diketahui keberadaannya.
"Barangnya tidak dibawa, HP (handphone) dia ada di mobil jadi tidak bisa dihubungi. Dia shock, tapi mau menenangkan diri sendiri," ujar Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno.
Sudarno mengatakan hari ini anak Aiptu BS, BA (14), akan dimakamkan. Sudarno pun berharap Aiptu BS bisa datang ke pemakaman anaknya itu.
"Diharapkan bapaknya itu hadir saat pemakaman," ujar Sudarno.
Terkait dengan pemeriksaan, Sudarno mengaku belum ada yang dilakukan. Suasana saat ini masih situasi berduka dan pemeriksaan akan dilakukan setelah Aiptu BS diketahui keberadaannya.
"Kita belum ngomongin hukuman karena belum ngomongin pemeriksaan, ibunya masih berduka. setelah dia (Aiptu BS) ada nanti diperiksa dan cari tahu kronologi," kata Sudarno.
Aiptu BS sudah menyerahkan senjata api kepada Kompol Harry Irawan (Subdit Renata Reskrim Polda Bengkulu) lalu pergi setelah mengantar anaknya ke rumah sakit.
Sumber: detik.com | Ediotor : Jandri
Komentar Anda :