Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Kesehatan
Wah...Suhu Perkotaan Bisa Meningkat 8 Derajat pada 2100
Rabu, 31 Mei 2017 - 11:37:04 WIB
Ilustrasi (int)

SULUHRIAU- Di tengah pemanasan global dan pemanasan daerah perkotaan, suhu di beberapa kota di dunia bisa meningkat delapan derajat Celsius lebih panas pada 2100.
Lonjakan suhu semacam itu dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan penghuni kota dan menekan sumber daya alam yang sudah rentan seperti air.

seperti dilansir dari AFP dikutip dari Republika.co.id, Selasa (30/5/2017), proyeksi tersebut didasarkan pada asumsi skenario terburuk bahwa emisi gas rumah kaca terus meningkat sepanjang abad 21.
"Empat kota berpenduduk paling banyak dalam skenario tersebut rentan terkena lonjakan merkuri 7 derajat Celsius atau lebih pada akhir abad ini," menurut studi di jurnal Nature Climate Change.

Untuk beberapa kasus, hampir 5 derajat Celsius dari total tersebut akan dikaitkan dengan rata-rata pemanasan global. Sisanya disebabkan oleh dampak Pulau Panas Perkotaan (Urban Heat Island/UHI), yang terjadi ketika  kesegaran taman, bendungan dan danau digantikan oleh beton dan aspal yang panas-membuat daerah kota lebih panas dibandingkan daerah sekitarnya.

"Lima persen teratas (daerah kota per penduduk) dapat merasakan kenaikan suhu sekitar 8 derajat Celsius atau lebih," kata salah satu penulis penelitian, Francisco Estrada, dari Institute for Environmental Studies di Belanda.

UHI "secara signifikan" meningkatkan suhu kota dan kerugian ekonomi akibat pemanasan global. Aksi lokal untuk mengurangi UHI--seperti menanam lebih banyak pohon atau memasang atap pendingin--dapat membuat perbedaan besar dalam membatasi dan mengurangi risiko.

Perkotaan hanya mencakup sekitar 1 persen dari permukaan bumi, tapi, menyumbang 80 persen produk kotor dunia dan sekitar 78 persen energi yang dikonsumsi, menurut para peneliti. Kota memproduksi lebih dari 60 persen emisi karbon dioksida global melalui pembakaran batu bara, minyak dan gas.

Pada 2015 lalu, dunia sepakat untuk membatasi rata-rata pemanasan global menjadi dua derajat Celsius dari pra-revolusi industri dengan membatasi gas efek rumah kaca di atmosfer bumi. Peneliti menggunakan data dari 1.692 kota terbesar periode 1950-2015 untuk studi ini.[Rol]






 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat