Upacara Peringatan Harla Pancasila, Gubri Ajak Warga Jaga Keberagaman
Kamis, 01 Juni 2017 - 15:13:08 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemrov Riau memperingati hari lahir pancasila (harla) Kamis 1 Juni 2017 ditandai dengan upaca bendera.
Upaca dipimpin langsung Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman. Dalam sambutannya Adni panggilan akrab Gubri mengajak agar masyarakat Riau salaing menghargai di tengah keberagaman saat ini.
Gubri membacakan sambutan dari Presiden RI Joko Widodo yang menyatakan, bahwa Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila pada 1 Juni 1945 yang dipidatokan Presiden RI pertama Ir Soekarno. Piagam Jakarta pada 22 Juni dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.
"Harus diingatkan bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Marauke adalah keberagaman," katanya membacakan sambutan Presiden.
Dari Mianggas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama dan kepercayaan itulah bhineka tunggal ika.
Meski begitu paparnya, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Disebutkan kebhinekaan itu pun kini sedang diuji. Saat ini, ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan dan keikaan.
Selain itu disebutkan juga, saat ini sikap yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan media sosial yang banyak mengagungkan hoax alias kabar bohong.
Melalui sambutan Presiden tersebut, masyarakat diingatkan agar belajar dari pengamalan buruk dari negara lain, yang dihantui oleh radikalisme, konplik sosial, terorisme dan perang saudara. Melalui bingkai Bhineka Tunggal Ika, diharapkan bangsa Indonesia diharapkan bisa terhindar dari masalah tersebut.
Kemudian seluruh khalayak, pemuka agama, para pendidik, pelaku seni, budayawan, pelaku media, jajaran birokrasi serta berbagai komponen masyarakat lainnya bersama-sama berkomitmen menguatkan lagi nilai-nilai kepancasilaan.
"Telah diundangkan peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang unit kerja Presiden pembinaan ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program menjadi bagian integral dari pengamalan Pancasila," ujarnya. [jan]
Komentar Anda :