Pimpin Sidang Paripurna Perdana, Kordias Dihujani Interupsi
Rabu, 05 Juli 2017 - 19:00:47 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Sidang paripurna DPRD Riau Rabu, (4/7/2017) agak riuh. Pasalnya, begitu jalan sidang, Wakil Ketua DPRD Riau yang baru menjabat dan perdana memimpin sidang dihujani interupsi.
Kordias baru sekitar dua pekan dilantik sebagai Wakil ketua mengganti Manahara Manurung dari PDI-P. Dan saat paripurna siang tadi, ia memimpin sidang paripurna.
Paripurna Rabu ada beberapa agenda, yakni Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016. Penyampaian perubahan atas program pembentukan peraturan daerah tahun 2017, penyampaian pengumuman pergantian anggota fraksi PDIP, dan pergantian pimpinan fraksi PAN, dan penyampaian Ranperda Prakrsa BP2D tentang Pelaksanaan Hak Keuangan dan Administrasi pimpinan dan anggota DPRD.
Kordias didampingi Wakil Ketua Sunaryo dan dihadiri oleh Sekdaprov Ahmad Hijazi. Sidang Paripurna pun berjalan alot dan banyak interupsi. Banyak yang mengiterpretasikan Kordias 'dites' memimpin sidang perdana.
Dimualai interupsi anggota dewan dari Fraksi Gerindra Sejahtera Mansyur, yang menginginkan penyampaian pandangan tersebut dimulai dari fraksi kecil dan menengah baru ke terakhir dari partai besar.
Kemudian terjadi interupsi-interupsi dari beberapa anggota dewan lain seperti Almainis, Ade Agus Hartanto, Suhardiman Amby, Supriati, dan Husaimi Hamidi yang pro dan kontra akan permintaan tersebut.
"Tidak apa-apa kita mulai dari fraksi kecil, kan tidak ada salahnya, tapi diperjelas di paripurna-paripurna selanjutnya seperti apa seharusnya," kata Husaimi Hamidi.
"Saya sarankan voting saja ketua," ujar Aherson yang membuat Kordias sedikit kewalahan dengan interupsi interupsi tersebut.
"Kenapa hal ini saja diributkan, ini sebenarnya untuk menguji pimpinan saja," seru Asri Auzar yang membuat seisi ruangan tertawa.
Dan akhirnya, Kordias memutuskan untuk paripurna kali ini dimulai seperti biasa yaitu dimulai dari partai besar ke kecil, yaitu dimulai dari Partai Golkar.
Namun, Ketua Komisi E DPRD Riau Aherson mempertanyakan ketidakhadiran dua pimpinan ketua DPRD yaitu Septina Primawati dan Noviwaldi.
"Ketua DPRD ibu Septina dan wakil ketua Noviwaldy sedang berada di Aceh dalam rangka memenuhi undangan pelantikan Gubernur Aceh," Kordias menjawab.
Banyak hal yang diinterupsi, hingga menyarankan seharusnya pimpinan dewan melakukan koordinasi dan berbagi tugas.
Namun Kordias menjawab, masukan dari para anggota dewan akan menjadi acuan bagi pimpinan ke depan. Namun, paripurna tetap berjalan lancar hingga akhir. [chr]
Komentar Anda :