Suara Anak Indonesia Disampaikan di Depan Presiden, Seperti Apa?
Minggu, 23 Juli 2017 - 12:50:38 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Inilah beberapa hal suara anak Indonesia yang disampaikan di depan Presiden Joko Widodo yang hadir hari puncak HAN 2017 di Pekanbaru, Riau.
Suara anak itu disampaikan Forum Anak Nusantara (FAN). Suara ini merupakan hasil pertemuan seribu anak di Pekanbaru Riau.
Intinya, mereka resah dengan peredaran narkoba, psikotropika, iklan, promosi, sponsor, dan asap rokok. "Tolong tingkatkan penindakan peredaran narkoba, psikotropika, serta lindungi anak dari iklan, promosi, sponsor dan asap rokok," kata perwakilan anak membacakan Suara Anak Indonesia, pada puncak HAN di Pekanbaru, Ahad (23/7/2017).
Juga adanya kekhawatiran dengan banyaknya anak-anak yang menikah di usia sangat dini. Sehingga pemerintah harus melibatkan tokoh masyarakat dalam implementasi pendewasaan usia perkawinan.
"Tumbuhkan pola asuh anak, tingkatkan fasilitas ramah anak dan perbaiki gizi buruk pada anak, tingkatkan kualitas pendidikan melalui implementasi pelaksanaan sekolah lima hari dan zonanisasi sekolah serta hapuskan segala bentuk kekerasan di sekolah," ujarnya.
Anak melalui Forum ini juga menyuarakan agar meningkatkan penggunaan internet sehat disertai dengan semangat literasi pada anak. "Lindungi anak dari segala bentuk eksploitasi dan kekerasan seksual," katanya.
Acara Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru selain dihadiri Presiden Jokowi juga dihadiri ibu negara Iriana, istri wakil presiden Mufida Jusuf Kalla, sejumlah menteri dan kepala daerah serta 3000 anak perwakilan provinsi di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan, anak-anak Indonesia BOLEH bercita-cita apa saja. Seperti menjadi petani sukses, pengusaha, presiden dan menteri. Untuk menggapai cita-cita tersebut anak-anak harus belajar dengan keras dan tekun.
Jokowi juga menyampaikan pesan agar anak-anak Indonesia tidak boleh membully teman-temannya, tidak boleh mencela, mencomooh dan harus saling menghargai satu sama lainnya. [has]
Komentar Anda :