Disnakkeswan Riau Minta Sapi Bali tak Dijadikan Hewan Qurban, Ini Alasannya
Senin, 28 Agustus 2017 - 17:40:53 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Riau melarang sapi bali dijadikan sebagai hewan qurban tahun ini.
Hal itu disampaikan drh Ade Rukmantara Kasi Pengawasan Keamanan Produk Hewan Dinas peternakan dan kesehatan Hewan Provinsi Riau.
Salah satu alasan larangan tersebut karena sapi bali di Riau sudah terbukti tidak sehat, sehingga jika dijadikan qurban maka rawan terjangkit penyakit karena sangat riskan dengan penyakit jembrana.
Dikatakan, panitia qurban juga disarankan untuk membeli hewan yang sudah lama dipenampungan dan memiliki surat kesehatan, agar lebih terjamin.
Ia menyadari, menjelang hari raya Idhuladha 1438 hijriah yang jatuh pada 1 September 2017, permintaan hewan qurban terus meningkat, tahun ini stok sapi lokal berkurang, sehingga sapi dari luar daerah seperti sapi bali menjadi incaran para warga yang ingin berqurban.
Sementara itu, Alung penjual hewan kurban mengaku harga, sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan jenis sapi lainnya sehingga selama ini panitia qurban atau masyarakat cendrung membeli sapi bali.
Harga ternak sapi qurban paling murah Rp 14 juta per ekor, namun tergantung ukuran dan berat ternak sapi, khusus sapi brahman cross berukuran sedang dengan berat 800 kilogram harganya Rp 30 juta per ekor.
Harga jual ternak sapi menjelang Idul Adha cenderung lebih mahal dibandingkan hari-hari biasa, karena permintaan yang meningkat, sehingga naik 20 persen. [rri]
Komentar Anda :