Dicecar Soal Utang Rp 3.000 T, Ini Jawaban Sri Mulyani
Selasa, 05 September 2017 - 08:50:09 WIB
SULUHRIAU, Jakarta - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, menghadiri rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI membahas evaluasi pengelolaan utang pemerintah.
Dalam rapat tersebut Sri Mulyani menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkembang di masyarakat yang mengkhawatirkan utang Indonesia.
Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia. Indonesia adalah negara yang eksposur utangnya paling rendah.
Baca juga: Cecar Sri Mulyani Soal Utang Pemerintah, DPR: Bayarnya dari Mana?
Dia menyebutkan eksposur Indonesia rendah jika dibandingkan dengan Turki, China, Afrika Selatan, Argentina. Sri Mulyani menjelaskan, Meksiko adalah negara yang memiliki eksposur utang di atas 50%.
"Lalu ada India yang pertumbuhan ekonominya tinggi tapi eksposur utangnya di atas 70%, ada juga Brazil defisitnya besar pertumbuhan ekonominya minimal. Amerika dan Inggris eksposur utangnya hampir 100%. Indonesia masih jauh di bawah negara-negara itu," kata dia gedung DPR RI, Senin (4/9/2017).
Sri Mulyani menjelaskan, meskipun pendapatan perkapita Indonesia lebih rendah dibandingkan negara lain namun stok utang Indonesia lebih kecil dan pruden.
Utang Indonesia total sekitar Rp 3.779 triliun. Per 2016 pendapatan perkapita Indonesia tercatat US$ 3.605 dengan eksposur utang sekitar 28%.
"Jepang income perkapita nya US$ 40.000 tapi eksposur utangnya hampir Us$ 90.000, kemudian AS income per kapitanya US$ 57.000 dengan eksposur utang US$ 61.000 kita paling kecil dan pruden," ujarnya.
Per akhir Juli 2017, total utang pemerintah pusat tercatat mencapai Rp 3.779,98 triliun. Dalam sebulan, utang ini naik Rp 73,46 triliun, dibandingkan jumlah di Juni 2017 yang sebesar Rp 3.706,52 triliun. [dtc,jan]
Komentar Anda :