Polresta Pekanbaru Amankan 3 Kg Sabu dan 8.000 Ekstasi
Selasa, 26 September 2017 - 17:06:39 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru - Polresta Pekanbaru menciduk dua kaki tangan jaringan narkotika. Barang bukti yang diamankan adalah 3 kg sabu dan 8.000 pil ekstasi.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Selasa,
(26/9/2017). Santo menjelaskan kedua tersangka adalah Edi (49), warga Kabupaten Bengkalis, Riau serta Agus Dian Putra (34), warga Jl Cendrawasih, Gang Kakak Tua, Pekanbaru.
"Keduanya ditangkap di lokasi yang berbeda. Mereka ini kaki tangan bandar narkotika," kata Santo.Penangkapan ini dilakukan pada Senin (25/9) di dua lokasi. Tersangka Edi ditangkap di Jl Raya Lintas Maredan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Sedangkan Agus ditangkap di jalan raya di belakang Purna MTQ di kawasan Jl Sudirman.
"Barang bukti yang diamankan ada dua paket sabu ukuran sedang dan besar. Totalnya 3,3 kg dan ada 8.000 butir pil ekstasi," kata Santo.
Kasus peredaran narkoba ini, kata Santo, bermula pada Minggu (24/9), ketika Kasat Narkoba Kompol Dedy Herman mendapat informasi ada target operasi (TO) yang akan mengantar narkoba jenis sabu dan ekstasi. Barang haram itu dibawa dari Kabupaten Bengkalis untuk dibawa ke Pekanbaru.
"Mendapat kabar tersebut, lantas dibentuk tim untuk melakukan penyelidikan di lapangan. Tim Polresta Pekanbaru juga dibantu dari tim Polda Riau," kata Santo.
Tim lantas bergerak ke Jl Maredan, yang merupakan pintu masuk dari Kabupaten Siak menuju Pekanbaru. Setelah target operasi bisa dipastikan, langsung dilakukan penangkapan. Dari lokasi itu diamankan barang bukti sabu dan ekstasi dari tersangka Edi.
"Selanjutnya dilakukan pengembangan dan dilakukan penangkapan terhadap Agus di seputar Purna MTQ di Pekanbaru. Dari tangan Agus juga didapatkan barang bukti sabu, " kata Santo.
Posisi tersangka Agus, lanjutnya, adalah kaki tangan pemesan dari Pekanbaru yang akan menampung barang bukti dari tersangka Edi dari Bengkalis."Kita masih kembangkan kasus ini. Dari pengakuan tersangka Agus, barang itu dipesan oleh seseorang inisial R. Ini masih kita kembangkan," tutur Santo. [dtc]
Komentar Anda :