Pemrov tak Lagi Anggarkan Beasiswa,
Noviwaldi: Kita Sesalkan, APBD Riau 2017 Tersedot Bayar Hutang
Jumat, 29 September 2017 - 09:45:33 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemrov Riau tahun 2017 ini tidak lagi menggarkan bantuan pendidikan (beasiswa) masyarakat Riau.
Semua anggaran kerjasama seperti antar universita lokal, universitas luar Riau bahkan universitas luar negeri, terputus sejak 2017 ini.
"Kita sudah berupaya memberikan dukungan anggaran pendidikan atau beasiswa untuk melapangkan anak-anak daerah ini biaya pendidikan, tapi kenyataannya tidak diakomodir," ungkap Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, Jumat (29/9/2017).
Hal ini dismpaikannya sehubungan, adanya sejumlah orangtua yang menanyakan anggaran bantuan pendidikan ke pihaknya. Karena, banyak orangtua yang di tengah kondisi ekonomi saat ini, sangat membutuhkan bantuan beasiswa untuk meringankan beban anaknya sekolah ataupun kuliah."Tapi apa boleh buat, anggaran itu tidak ada, dan kita sudah jelaskan kepada pihak-pihak yang bertanya," katanya.
Ia menambahkan, dana seyogianya untuk pendidikan atau beasiswa itu, 'terkuras' untuk dana bayar hutang.
Dalam rapat Banggar hingga dini hari membahas RAPBD-P Riau 2017, maka kesepakatan, bahwa hutang-hutang banyak dibayar tahun ini, seperti hutang Main Stadium sekitar Rp255 miliar, hutang ke kontraktor-kontraktor infrastrukrur lain sekitar Rp66 miliar (termasuk untuk Rumah Sakit Umum Daerah Riau-red).
Kemudian ada lagi hutang kepada pensiunan Litbang ada skitar Rp600 juta juga dibayar. "Pokoknya mana sudah incrah dari hasil LHP BPK, dibayarkan tahun ini. Kita cuci piring," kata politisi Demokrat ini mengibaratkan.
Bahkan, tahun 2018 nanti masih ada hutang akan dibayar, karena tidak semua bisa tahun ini lunas. Dedet panggilan akrab Noviwaldy mengatakan, hutang yang akan dibayar antara lain gedung eks Pariwista, yang dituntut oleh ahli warisnyanya, namun Pemrov Riau kalah, maka akan dibayar sekitar Rp30.000 miliar. "Disitu saja sudah berapa besar anggaran tersedot," tukasnya. [krl]
Komentar Anda :