Dituding Ikut Berpolitik Praktis, Mahasiswa Demo Kadisdik Tuntut Mundur
Senin, 02 Oktober 2017 - 19:29:04 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Sekitar 10 mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), berunjuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Senin (2/9/2017).
Mereka menuntut, Kadisdik Riau Rudiyanto mundur. Pendemo menilai Kadisdik ikut berpolitik praktis. Indikasi ini dengan hadirnya pejabat ASN ini saat rakerda Golkar di Rohul beberapa baru-baru ini.
Koordinator demo, Amri mengatakan, mereka menyampaikan aspirasi sebagai mahasiswa yang peduli terhadap pendidikan, yang tidak ingin ditumpangi oleh politik.
"Kadisnya itu jelas-jelas berpolitik, kami minta kadis mengundurkan diri dari jabatannya. Kami akan turun lagi jika tidak ada jawaban dari Kadis. Ini sudah melanggar undang-undang, ASN yang berpolitik praktis," ujar Amri.
Ia mengatakan akan mengawal terus sampai ada tindaklanjut hal ini. Karena ASN katanya tidak boleh berpolitik praktis.
Aksi demo beberapa mahasiswa ini berawal di Jl Cut Nyak Dien dengan berorasi dan dikawal oleh aparat kepolisian masuk Kantor Disdik Riau, Jl Cut Nyak Dien. Mereka menginginkan agar ditemui Kadisdik.
Namun setelah setengah jam berdemo Kadisdik Riau tak juga keluar. Mahasiswa mulai protes dan berteriak hadirkan Kadisdik. Sempat terjadi adu mulut dengan Satpol PP.
Dan akhirnya mereka disambut Sekretaris Disdik Riau, Ahyu Suhendra, dan menjelaskan, bahwa Kadisdik Riau Riau sedang tugas luar kota, ke Medan Sumatra Utara.
Dijelaskan Ahyu, terkait dengan kehadiran Kadisdik dan beberapa OPD yang lain, tidak ada yang salah dan tidak menyalahi undang-undang. Disdik saat itu diundang sebagai narasumber dan partai politik lainnya juga diperbolehkan untuk mengundang Disdik untuk mengekspos capaian Disdik dalam pembangunan. Setelah mendapat penjelasan itu, membubarkan diri. [has]
Komentar Anda :