" Ucapan Laode M Syarif itu bisa saja membuat seseorang yang merasa bersalah l" />
 
Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Nasional
Buka-bukaan KPK soal Informan OTT
Rabu, 04 Oktober 2017 - 08:40:36 WIB

TERKAIT:

SULUHRIAU, Jakarta - "It is not about technology. This is the valid info that we get,". Ucapan Laode M Syarif itu bisa saja membuat seseorang yang merasa bersalah langsung melihat orang-orang di sekitarnya. Kecurigaan meningkat karena kekhawatiran 'bau busuk' kejahatannya menguat.

Kata-kata Syarif itu menurutnya sedikit membongkar 'rahasia dapur' operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Karena, bagi Wakil Ketua KPK itu, publik kerap berpikiran bila OTT selalu berawal dari 'senjata andalan' lembaga antirasuah itu: penyadapan.

Padahal, setidaknya menurut Syarif, OTT kerap dilakukan berdasar pada sumber terpercaya atau informan atau apapunlah disebutnya. Dan informasi valid tentang suatu tindak kejahatan, kata Syarif, selalu berasal dari orang-orang di sekitar target yang akan ditangkap.

"Takutlah sama teman-teman yang lapor, benar. It's not about technology tapi about the valid information. A1. Jadi seperti itu," ucap Syarif pada Selasa (3/10) kemarin.

"Sudah biasa karena kalau tidak ada yang tahu kan nggak ada informan yang tahu pertama. It is not about technology. This is the valid info that we get," imbuh Syarif menjelaskan.

Jadi menurut Syarif, anggapan bila KPK hanya mengandalkan penyadapan tak selalu benar. Sebab, informasi-informasi dari sumber terpercaya menjadi andalan KPK juga.

Tentang hal ini pun sebenarnya pernah disampaikan KPK ketika rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR. Saat itu, Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan tentang alur pengaduan masyarakat di KPK hingga akhirnya diusut KPK.

Agus menyebut bila seringkali pengaduan masyarakat dengan data yang lengkap semakin memudahkan kerja KPK. Dari situlah, KPK bisa melakukan penindakan dengan cara OTT.

Lalu siapa yang biasanya melaporkan melalui pengaduan masyarakat?

"Takutlah sama teman-teman yang lapor, benar," begitulah jawaban Syarif.

Teman-teman itu merupakan orang-orang di sekitar pelaku tindak pidana korupsi yang tentunya memiliki indikasi-indikasi kuat untuk dilaporkan ke KPK.

"Jadi kalau anggota DPR itu ketakutan sama sadapan KPK, bukan. Tapi takutlah sama teman-teman yang lapor," ujar Syarif.

Orang-orang di sekitar pelaku tindak pidana itulah yang paling tahu kebiasaan yang menjadi titik lemah. Dengan begitu, KPK bisa membongkar suatu tindak pidana korupsi dengan bantuan dari orang-orang sekitar yang memang mungkin sudah bosan dengan perilaku culas.

Misal, seorang bupati di suatu daerah selama bertahun-tahun selalu melakukan penyimpangan dalam hal izin suatu proyek. Hal ini tentunya diketahui dengan pasti oleh staf atau mungkin orang-orang di sekitar kantor bupati. Namun pengamatan itu perlu dilakukan dalam kurun waktu yang mungkin tidak sebentar.

Itulah yang disebut Syarif, OTT tidak selalu mengungkap pemberian pertama dalam hal suap menyuap. Seringkali, pemberian kedua atau ketiga baru diungkap KPK. Tak lain, karena informan KPK itu membutuhkan waktu mencari tahu tentang agenda si pelaku tersebut terlebih dulu sebelum melaporkan ke KPK dengan informasi yang valid.

"Saya kasih tahu aja OTT itu, ini rahasia perusahaan, tapi nggak apa-apa, OTT itu nggak pernah terjadi pada penyerahan pertama, pasti itu terjadi di the second, third," ujar Syarif.

Sumber: detik.com



 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat