Ketua Alumni UR: Bentrok Mahasiswa FISIP dan FK UR Naif!
Jumat, 06 Oktober 2017 - 16:40:36 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Sejumlah pihak menyayangkan bentrok mahasiswa FISIP Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan Fakultas Teknik (FK) Universitas Riau (UR) yang terjadi hingga larut malam, Jumat (6/10/2017).
Seperti Ketua Alumni UR, Ahmad Hijazi mengatakan, kaum intelek dan terpelajar mestinya tidak melakukan hal itu, yang dapat merugikan dirinya, kampus atau almamater dan dunia pendidikan itu sendiri.
"Itu tidak perlu terjadi kalau masalah diselesaikan dengan dengan intelek," katanya, Jumat (6/10/2017).
Ia mengaku kecewa atas kejadian tersebut. Apalagi jika mendengar alasan penyebab bentrok itu. "Terlalu naif (kurang masuk akal-red)," katanya.
Informasinya katanya, bentrok ini dipicu adanya konvoi berkendaraan oleh ratusan mahasiswa teknik saat mahasiswa FISIP wisuda, lalu mahasiswa FISIP mengganggap hal itu mengganggu ketenangan wisuda, sehingga terjadi kesalahpahaman dan berujung bentrok. "Inikan bisa diselesaikan dengan cara-cara intelek," katanya.
Ahmad Hijazi yang kini menjabat Sekdaprov Riau ini mengatakan, mestinya mahasiswa bisa berpikir jernih dan menyelesaikan dengan cara perundingan. Kendati alot. Tapi tidak sampai seperti malam tadi.
"Penyelesaian dengan bentrok bukan ciri ciri kaum intelek atau mahasiswa," katanya.
Sebagai Ketua Alumni UR, Hijazi mengaku belum berkomunikasi dengan pihak Rektorat membahas soal bentrok mahasiswa tersebut. Namun menurutnya, itu lebih pada masalah internal kampus dan harus diselesaikan. "Saya juga tak berwenanga urusan internal UR," katanya.
Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman juga menyayangkan peristiwa itu. Ia meminta pihak retorat menyelesaikan masalah ini. Rektor ibarat orangtua, maka di lingkungan Kampus itu Rektor mesti menyelesaikan sampai tuntas. "Jangan sampai berlarut dan dapat merusak citra kampur UR," katanya.
Mahasiswa lain di luar fakultas yang terlibat bentrok tersebut sangat menyayang hal ini, mengingat sejumlah Fakultas di UR juga akan akreditasi A. [has]
Komentar Anda :