Tewaskan 47 Orang, Polisi Selidiki Info Pabrik Petasan yang Meledak Digembok
Kamis, 26 Oktober 2017 - 20:36:50 WIB
SULUHRIAU, Tangerang - Salah seorang keluarga korban menyatakan gerbang pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, yang meledak selalu digembok. Polisi menyatakan akan menyelidiki hal ini.
"Belum tahu dikunci atau nggak," ujar Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan saat diwawancarai wartawan di lokasi, Kamis (26/10/2017).
"Kita belum sampai ke sana. Nanti kita tanya proses penyidikan kenapa korban sebanyak itu. Kan katanya masih banyak. Nanti proses penyidikan, proses sekarang kemanusiaan," sambungnya.
Sebelumnya, pihak keluarga korban menyatakan pabrik itu memang selalu digembok, sehingga banyak korban berjatuhan. Hal tersebut diungkapkan salah seorang keluarga korban bernama Toni saat diwawancarai di RSIA BUN, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10). Anaknya bernama Leha (23) jadi korban dalam peristiwa itu.
"Leha cerita ke saya kalau di sana itu dikepung api. Banyak yang jatuh. Ada yang terinjak-injak. Masing-masing pada menyelamatkan diri. Mau keluar harus ke mana mereka bingung, karena pabrik digembok," ujar Toni.
"Jadi itu sistem karyawan di sana bekerja digembok. Setelah istirahat baru dibuka. Itu sistem dari perusahaan," ujarnya menceritakan kembali kesaksian Leha.
Sementara itu, sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di depan gudang terbakar, Salembaran, Kosambi, Kamis (26/10/2017) mengatakan, polisi masih menyelidiki dugaan penyebab ledakan dan kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Kebakaran menyebabkan 47 orang tewas.
"Cek Labfor. Itu nanti (diketahui) peyebabnya," kata Kombes Argo Yuwono.
Ledakan dan kebakaran pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Selain menewaskan 47 orang, ada puluhan korban luka di pabrik yang mempekerjakan 103 orang.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab mengatakan, jasad korban tewas tidak dikenali. Keluarga korban diminta melapor ke RS Polri, Kramat Jati.
Terkait peristiwa ini, polisi sudah memeriksa manajemen PT Panca Buana Cahaya Sukses. Akan diselidiki dugaan pidana terkait izin pabrik.
Sumber: detik.com | Editor : Khairul
Komentar Anda :