Pemko Wacanakan Pengelolaan Parkir Lelang Terbuka, Sahril: Perlu Kajian Matang
Kamis, 09 November 2017 - 17:13:01 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Pihak Pemko mewacanakan menenderkan pengelolaan pemungutan parkir dengan sistem lelang terbuka kepada pihak ketiga yang dinilai kualifaid.
Upaya ini untuk mendongkrak penerimaan dari sektor retribusi parkir untuk meningkatkan penerimaan asli daerah (PAD).
Wacana inipun secara informal sudah dengar pihak DPRD Pekanbaru, namun belum secara resmi.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sahril mengatakan, jika Pemko menginginkan pengelolaan parkir sistim tender dengan pihak kegita secara lelang terbuka, menurutnya perli kajian mendalam. "Sah-saja, tapi perlu kajian mendalam," kata Sahril.
Ia menambahkan, banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam tender terbuka parkir, misalah faktor sosialnya, jika ditender dan pihak perusahaan yang memenangkan tender bisa saja terjadi kendala di lapangan karena tidak mengetahui situasi dan kondisi wilayah yang akan dihandelnya dalam pengelolaan parkir tersebut.
Sebab, selama ini di beberapa tempat dan wilayah ada pemuda setempat yang mengelola parkir, dan wilayah seperti ini diambil alih pihak swasta dan tidak melibatkan pemuda setempat, maka dikhawatirkan akan masalah di lapangan.
Selain itu juga dampak ekonomisnya, apa ada jaminan jika dikelola swasta hasil lelang tender penerimaan parkir akan naik dari sekarang?.
Sebab kata Sahril, jika sistim sekarang dibenahi dengan baik maka penerimaan akan besar. Sebab, pihak mengelola parkir juga sudah bertanggungjawab ke Dishub untuk penyetoran parki sesuai kondisi wilayah parkir masing-masing.
"Saya malah lebih menyarakan, membenahi SDM pengelolaan parkir, baik dari sisi internal Dishub maupun yang mengelola parkir," katanya.
Selain itu, harus ada kontrol yang kuat dari pihak Dishub soal pengelolaan parkir ini, jika ada pihak pengelola yang melanggar dari komitmen maka segera diberikan sanksi. "Kalau ini dipertegas lagi saya kira penerimaan parkir meningkat," katanya.
Sebab, masalah parkir ini banyak faktor yang mempengaruhi dalam perakteknya di lapangan. Bukan muda seperti dibayangkan, masalah teknis dan non teknis semuanya berpotensi muncul. "Jadi menurut saya perlu kajian mendalam dan matang," pungkasnya. [prt]
Komentar Anda :