SULUHRIAU, Pekanbaru- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru mengungkapkan alasan mengapa Pekanbaru sulit meraih predikat sebagai Kota Terbersih di Indonesia belakangan ini.

Sebab, dulunya Pekanbaru bisa tujuh kali berturut-turut meraih pilaa adipura.

Kepala DLHK Pekanbaru Zulfikri mengakui masyarakat selalu bertanya, mengapa di tahun-tahun sebelumnya Pekanbaru selalu meraih Piala Adipura, tapi sekarang tidak bisa.

"Saya jelaskan ya, penilaian kebersihan yang lalu itu hanya di titik-titik tertentu saja. Sekarang sudah tidak lagi karena dinilai secara acak baik perkantoran, jalan dan puskesmas," kata Zulfikri.

Ditambahkan, tidak hanya tim penilai yang melakukan penilaian secara acak, gagalnya Pekanbaru meraih Piala Adipura juga tidak lepas dari masih lemahnya partisipasi masyarakat terhadap menanggulangan sampah.

Diakui, penanganan sampah menjadi tugas pemerintah, tapi keterlibatan masyarakat untuk menjaga kebersihan juga hal yang perlu. "Kalau masyarakatnya 'cuek' terhadap lingkungan dari dari sampah, tentu sulit meraih adipura," pungkasnya. [yas]