Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Internasional
30 Desember 2006
Kematian Saddam Hussein, Tumbangnya Simbol Pan-Arabisme
Sabtu, 30 Desember 2017 - 13:59:43 WIB

SULUHRIAU- Pada Senin (4/12/2017) lalu, potongan video yang memperlihatkan mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dengan luka di kepala dan dikelilingi milisi Houthi menjadi viral. Kabar kematiannya kemudian dikonfirmasi oleh Kongres Rakyat Umum. Ia tewas dalam bentrokan sengit dengan milis Houthi di ibukota Sanaa.

Di hari yang sama ketika tersiar kabar kematiannya, pada Senin pagi Ali Abdullah Saleh memang mengumumkan pembubaran aliansinya dengan milis Houthi. “Saat yang menentukan untuk datang ke medan perang di Sanaa [...] Negara ini harus diselamatkan dari kegilaan kelompok Houthi,” kata Saleh dilansir Al Arabiya.

Kematian Saleh yang kemudian videonya viral bukanlah yang pertama. Terhitung, Saleh adalah pemimpin ketiga di dunia Arab yang mengalami kematian mengerikan, didokumentasikan dan jadi momen bersejarah.

Nasib serupa sebelumnya dialami Presiden Libya Muammar Qaddafi. Di usianya yang ke-69, ia tewas di kampung halamannya, Sirte, pada 20 Oktober 2011 lalu. Video kematiannya tersebar di media sosial. Tampak orang-orang bersenjata menyeret tubuh Qaddafi keluar dari pipa saluran pembuangan tempatnya bersembunyi.

Mundur lagi, tepat sebelas tahun silam, Saddam Hussein menjadi pemimpin Arab pertama yang video eksekusi kematiannya tersebar, bahkan bisa disaksikan sampai detik ini. Dalam potongan video eksekusi itu, ia tampak dikelilingi para pria bertopeng dan berdialog sebelum akhirnya sebuah tali dilingkarkan di lehernya dan eksekusi dimulai tak lama setelah itu.

Sejak Saddam naik ke tampuk kepemimpinan Irak pada 16 Juli 1979 dan menerapkan Pan-Arabisme di tanah Irak sebagai pilar identitas bangsa dan ambisi internasional, konsekuensi penyingkiran berdarah harus dihadapi etnis lain yang bermukim di Irak. Ia disorot tajam oleh dunia internasional karena kebijakannya itu.

Di desa Al-Awja dekat kota Tikrit, Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti lahir pada 28 April 1937 dalam lingkungan keluarga petani. Desa itu tergolong salah satu daerah termiskin di Irak.

Menurut Jerrold M. Post dalam Leaders and Their Followers in a Dangerous World: The Psychology of Political Behavior (2004),ayah Saddam meninggal saat ia masih dalam kandungan. Kemudian, kakaknya yang berusia 12 tahun juga meninggal dunia. Baik ayah dan kakaknya kemungkinan menderita penyakit kanker.

Ibunya, Sabha, pernah depresi melihat kematian anak dan suaminya ini dan terlintas untuk bunuh diri. Beruntung, ada sebuah keluarga Yahudi menyelamatkan Sabha dan berhasil melahirkan Saddam. Termasuk ketika Sabha berniat menggugurkan kandungan dan berhasil dicegah oleh dermawan Yahudi itu.

Lantaran ibunya mengalami depresi, sang paman, Khayrallah Talfah Msallat, mengambil alih pengasuhan bayi Saddam Hussein. Tiga tahun kemudian, Saddam baru bisa bertemu kembali dengan ibunya.

Tapi, ada sosok asing yang hadir. Ibunya menikah lagi dengan pria bernama Hajj Ibrahim Hasan. Ayah tirinya itu membenci Saddam. Di masa mudanya, Saddam kerap mendapat kekerasan fisik dan psikologis dari Ibrahim. Bisa dibilang, pembentukan karakter Saddam dimulai dari perlakuan ini.

Suasana politik juga turut membentuk karakter kontroversial Saddam. Saat itu, Kerajaan Irak berseteru dengan Britania Raya. Tuntutan kemerdekaan menjadi agenda yang diusung. Meski pada 1932 Kerajaan Irak mendapat kemerdekaan, proses transisi revolusi nasional yang berdarah terus bergulir sampai penggulingan pemerintahan monarki pada 1958 dan berganti menjadi Republik Irak.

Pamannya adalah veteran perang Anglo-Irak 1941 yang banyak menceritakan soal heroisme dan kepahlawanan. Mimpi-mimpi soal kemuliaan, kemenangan, dan kejayaan mengendap di benak Saddam. Terlebih, gerakan nasionalis Arab atau Pan Arabisme yang mengusung kesatuan budaya dan politik negara-negara Arab sedang mekar-mekarnya.

Disebutkan bahwa Saddam bahkan mengumpamakan dirinya sebagai Raja Nebukadnezar dari Babilonia yang pernah menaklukkan Yerusalem pada 586 SM. Kadang-kadang, ia juga mengidentifikasi diri dengan Saladin yang berhasil merebut Yerusalem dari tangan Tentara Salib pada 1187.

Pan Arabisme sendiri ditandai banyaknya kelahiran negara-negara merdeka. Tidak hanya dari cengkeraman imperialis Barat, tapi juga dari kekuasaan Kekhalifahan Utsmani ketika meletus Revolusi Arab pada 1916. Gerakan ini terus merebak sampai pendirian Liga Arab tahun 1945, dan berlanjut di era tokoh-tokoh nasionalis Arab seperti Saddam, Hafiz al-Assad dari Suriah, dan Muammar Qaddafi dari Libya.

Menurut Encyclopaedia Britannica, Saddam mulai terjun ke dunia politik saat bergabung dengan Partai Ba’ath pada tahun 1957. Ba’ath sendiri adalah kendaraan politik dari cita-cita Pan-Arabisme yang punya cabang di beberapa negara Arab, termasuk Irak.

Pernah suatu ketika pada 1959, ia terlibat dalam usaha para Ba’atis (pendukung Partai Ba'ath) membunuh Wakil Perdana Menteri Irak Abd al-Karim Qasim. Dalam peristiwa itu, Saddam terluka dan melarikan diri ke Suriah kemudian ke Mesir. Partai Ba’ath makin besar pengaruhnya termasuk berperan dalam kudeta 17 juli 1968. [bersambung)

Sumber: Tirto.id \ Editor: Jandri






 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat